
BERITAKALTIM.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, terus berupaya meningkatkan kualitas layanan perpustakaan bagi masyarakat.
Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah penambahan koleksi buku-buku, terutama untuk mendukung kebutuhan pembaca dan menyegarkan koleksi yang ada.
Penambahan koleksi buku ini dilakukan melalui alokasi dana aspirasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni Tahun 2025.
Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur, Anita Natalia Krisnawati, menjelaskan bahwa dana aspirasi yang dialokasikan melalui APBD Murni digunakan untuk beberapa keperluan, salah satunya adalah pengadaan buku.
“Di APBD Murni tahun ini, kami memang mendapatkan dana aspirasi yang kami gunakan untuk pengadaan buku. Buku-buku yang kami pilih harus relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pembaca. Kami juga terus memperbarui koleksi yang ada, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas,” ujar Anita Natalia Krisnawati, Kamis (20/3/2025).
Proses penambahan koleksi buku ini tidak hanya berfokus pada pembelian buku-buku baru, tetapi juga pada penyegaran koleksi yang sudah ada.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim sedang melakukan penyiangan terhadap buku-buku yang sudah tidak relevan atau dalam kondisi fisik yang tidak layak baca. Penyiangan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memberikan ruang bagi buku-buku baru, yang lebih relevan dan bermanfaat bagi pengunjung perpustakaan.
“Kami sedang menyusun SK Weeding untuk penyiangan buku. Buku-buku yang sudah tidak relevan lagi, yang fisiknya sudah rusak dan tidak layak dibaca, akan disingkirkan. Buku yang masih bisa digunakan akan kami pertahankan dan dimasukkan ke dalam koleksi. Ini adalah langkah yang kami lakukan untuk menjaga kualitas layanan dan koleksi perpustakaan,” jelas Anita.
Menurut Anita, dana aspirasi dalam APBD Murni ini menjadi salah satu sumber utama dalam pengadaan buku. Sebagian besar anggaran yang tersedia difokuskan untuk pembelian buku baru, sementara sebagian lainnya digunakan untuk publikasi dan belanja modal lainnya yang mendukung operasional perpustakaan.
“Fokus utama kami memang untuk pengadaan buku. Selain itu, ada juga anggaran untuk publikasi dan belanja modal lainnya. Dengan dana ini, kami berharap bisa menambah jumlah koleksi buku yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan pembaca di Kalimantan Timur,” ungkap Anita.
Reporter : Yani | Editor : Hoesin KH
Comments are closed.