BeritaKaltim.Co

Tragedi di Pantai AURI, Sengatan Ubur-Ubur  Ancaman bagi Wisatawan

BERITAKALTIM.CO- Insiden meninggalnya seorang bocah berusia enam tahun, Asrul, akibat diduga tersengat ubur-ubur saat bermain di Pantai AURI, Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, kembali mengingatkan akan bahaya tersembunyi di perairan.

Peristiwa tragis ini menjadi perhatian serius, terutama bagi pengunjung pantai yang sering berlibur di pesisir Balikpapan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, membenarkan bahwa korban sempat meminta pertolongan, sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, dengan benang-benang ubur-ubur masih menempel di tubuhnya.

“Awalnya saksi mengira korban terkena sengatan ikan pari, namun setelah diperiksa lebih lanjut, ditemukan bekas sengatan ubur-ubur yang diduga menyebabkan korban kehilangan nyawa,” ungkap Usman, Jumat (28/3/2025).

Fenomena sengatan ubur-ubur sebenarnya bukan hal baru di Indonesia, terutama saat perubahan musim dan kenaikan suhu laut yang menyebabkan ubur-ubur lebih banyak bermigrasi ke perairan dangkal.

Meskipun kasus fatal jarang terjadi di Balikpapan, kejadian ini menegaskan pentingnya peningkatan pengawasan di area pantai.

BPBD Balikpapan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap ancaman ubur-ubur dan tidak berenang tanpa pengawasan. Pihaknya juga akan memperketat pemantauan di beberapa pantai, seperti Pantai Manggar, Pantai Lamaru, Pantai Kemala Beach, dan Pantai Kilang.

Selain itu, pemasangan rambu peringatan di lokasi rawan ubur-ubur akan diperbanyak guna meningkatkan kesadaran pengunjung.

“Kami akan meningkatkan pengawasan dan mengedukasi masyarakat tentang langkah penanganan darurat jika terkena sengatan ubur-ubur,” tambah Usman.

Adanya insiden ini, berharap masyarakat lebih berhati-hati saat bermain di pantai, terutama menjelang libur panjang Lebaran. Kesadaran dan kewaspadaan menjadi kunci utama dalam mencegah kejadian serupa terulang kembali.#

Reporter: Niken|Editor: Hoesin KH

Comments are closed.