BeritaKaltim.Co

Sri Juniarsih-Gamalis Menangkan Sengketa Pilkada, Dilantik Gubernur 5 April

BERITAKALTIM.CO – Setelah melewati proses panjang termasuk sengketa hasil Pilkada 2024, Kabupaten Berau akhirnya kembali memiliki nahkoda definitif. Sri Juniarsih Mas dan Gamalis akan dilantik secara resmi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Berau oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, pada Selasa, 15 April 2025, di Pendopo Odah Etam, Samarinda.

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Berau terpilih, Gamalis, usai mengikuti gladi bersih pelantikan bersama Sri Juniarsih, Senin pagi (14/4/2025).

Gladi bersih dimulai sejak pukul 08.00 WITA dan berjalan tanpa kendala.

“Alhamdulillah, semua persiapan sudah berjalan lancar dan baik. Kami siap untuk pelantikan besok,” ujar Gamalis.

Pelantikan akan digelar secara tatap muka dan terbuka, berbeda dari pelantikan sebelumnya yang dilakukan secara daring akibat pandemi. Prosesi dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WITA di Aula Pendopo Odah Etam, Jalan Gajah Mada, Samarinda.

Meski bukan wajah baru di kursi Wakil Bupati, Gamalis mengaku merasakan ketegangan menjelang pelantikan ini. Ia sebelumnya menjabat posisi yang sama pada periode 2021–2024.

“Saya deg-degan juga, karena baru kali ini dilantik secara langsung. Kalau yang sebelumnya lewat Zoom. Rasanya campur aduk senang, gembira, takut juga,” ucapnya sembari tersenyum.

Gamalis sudah berada di Samarinda selama dua hari terakhir. Seluruh keluarga besar, termasuk rombongan dari Berau dengan sekitar 50 mobil, telah tiba untuk mendampingi dan menyaksikan momen penting tersebut.

“Meski undangan dibatasi hanya untuk ratusan orang karena kapasitas tempat, alhamdulillah keluarga besar sudah hadir semua,” ungkapnya.

Usai dilantik, Gamalis menegaskan pihaknya tidak akan berleha-leha. Pemerintahan akan langsung “tancap gas” menjalankan program-program prioritas yang telah disusun, baik dari hasil kampanye maupun sinergi dengan Pemprov Kaltim.

“Kita akan berlari kencang. Ini pekerjaan besar, dan tentu tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Kami butuh kolaborasi semua pihak—masyarakat, pelaku usaha, dan sektor industri seperti tambang dan perkebunan,” tegasnya.

Gamalis juga menekankan pentingnya pendekatan partisipatif dalam membangun Kabupaten Berau, terutama dalam mendorong kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.

“Berau bukan milik pemerintah semata. Ini milik semua lapisan. Kami ingin menciptakan iklim pembangunan yang terbuka dan partisipatif,” pungkasnya. #

Reporter : Yani | Editor : Wong

Comments are closed.