
BERITAKALTIM.CO – Badan Intelijen Negara (BIN) mengumumkan rencana pemindahan kantor modular sementara yang selama ini digunakan di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). Langkah ini dilakukan seiring habisnya masa kontrak gedung sementara tersebut
Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala BIN, Komisaris Jenderal Imam Sugianto, saat pertemuan dengan Forkopimda Kalimantan Timur dan Kepala Otorita IKN di Hotel Novotel Balikpapan, pada hari Senin malam (21/4/2025).
Menurut Imam, kantor modular yang digunakan saat ini bersifat sementara dan telah difungsikan sejak tahun lalu. Rencana relokasi dilakukan untuk mendukung kelancaran operasional BIN hingga kantor permanen dapat diselesaikan.
“Kantor tersebut merupakan bangunan bongkar pasang. Nantinya, kami akan pindah ke gedung eksisting yang sudah tersedia di kawasan IKN,” ujar Imam, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur.
Sebagai bagian dari proses ini, Imam mengatakan dirinya mewakili Kepala BIN untuk melakukan koordinasi langsung dengan Otorita IKN serta Gubernur Kalimantan Timur.
“Kami besok akan melihat langsung lokasi baru dan sekaligus meninjau mes BIN yang kabarnya sudah siap digunakan, bersamaan dengan fasilitas milik TNI dan Polri,” tambahnya.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan dukungan penuh terhadap rencana relokasi tersebut. “Kami siap memfasilitasi. Besok pukul 10 pagi beliau dijadwalkan tiba di lokasi,” ungkap Basuki.
Ia juga menyebutkan bahwa kunjungan Wakil Kepala BIN ke IKN untuk melihat pembangunan lokasi terbaru yang akan dijadikan kantor BIN di IKN.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur, Rudi Mas’ud, menyatakan komitmennya dalam mendukung peran BIN di kawasan IKN. Kehadiran BIN penting untuk memastikan keamanan dan ketertiban nasional di ibu kota baru.
“Kaltim sebagai wilayah yang dipercaya menjadi lokasi IKN, memikul tanggung jawab besar dalam mewujudkan stabilitas. Kami siap bekerja sama dengan BIN demi menjaga kedaulatan dan mendukung pembangunan IKN,” tegas Rudi.
Ia menambahkan, sinergi antar-lembaga adalah kunci sukses pembangunan IKN. Melalui forum silaturahmi ini, berharap tercipta koordinasi yang lebih erat antara pemerintah daerah, BIN, Forkopimda, dan Otorita IKN.
“Kami memberikan dukungan penuh untuk segera bagaimana kegiatan OIKN ini berjalan running selambat-selambatnya tahun 2028, untuk pusat pemerintahan di kawasan inti di OIKN,” tegasnya.
Gubernur Kaltim juga menyatakan dukungan total terhadap seluruh program pembangunan IKN. Bahkan, ia berencana membangun jalan penghubung dari wilayah Kutai Barat menuju IKN.
“Akan ada pembangunan jalan umum untuk masyarakat dari barat Kalimantan Timur menuju kawasan IKN, yang tentunya akan mendukung mobilitas dan aksesibilitas,” pungkasnya. #
Reporter: Niken | Editor: Wong
Comments are closed.