BeritaKaltim.Co

Reses Syarifuddin Oddang Serap Aspirasi Warga Karang Joang, Jadikan Dasar Perjuangan dalam Parlemen

BERITAKALTIM.CO-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Syarifuddin Oddang melaksanakan kegiatan reses di Kilo Meter (KM) 12 RT 21, Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, pada hari Selasa, 23 April 2025.

Serap Aspirasi Masa Sidang II Tahun 2024/2025, menghadirkan sejumlah perwakilan instansi antara lain Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PDAM), Dinas Pekerjaan Umum, Ketua LPM Karang Joang, perwakilan Camat Balikpapan Utara termasuk Lurah Karang Joang. Serta, diikuti para Ketua RT Se-Kelurahan Karang Joang, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga sekitar RT 21 Kelurahan Karang Joang.

Kegiatan reses merupakan wujud nyata tanggung jawab anggota legislatif untuk hadir di tengah masyarakat. Reses menjadi sarana penting untuk mendengarkan langsung keluhan, kebutuhan, dan harapan masyarakat dan membangun komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan warga. Hal ini disampaikan Oddang membuka reses tersebut.

“Ini momentum penting untuk menyerap aspirasi dan menjadikannya sebagai dasar perjuangan di parlemen, demi mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan. Reses bukan sekedar formalitas saja,” jelasnya.

Berbagai aspirasi disampaikan warga diantaranya Ketua RT 21, Sugiarto terkait permohonan pemasangan baru jaringan air bersih PDAM yang hingga kini masih menjadi kendala di sejumlah titik. Begitu juga, persoalan Tempat Pemakaman Umum (TPU).

“Untuk melakukan pemakaman warga harus membayar Rp 900 ribu dan hal ini memberatkan warga, sehingga warga karang joang meminta untuk diturunkan,” ujarnya.

Laorensius, warga RT 21 menyoroti terkait kendaraan alat berat yang parkir dibahu jalan. Keluhan ini sudah bukan hal yang baru, akan tetapi berulang-ulang. “Ini menjadi PR bagi saya dan saya akan sampaikan kepada Dishub. Kita nanti akan berurusan langsung dengan pihak perusahaan,” kata Oddang.

Warga juga menyoroti kondisi drainase di Gang Cendana, yang mana saluran air di wilayah tersebut kerap mengalami penyumbatan dan berpotensi menyebabkan genangan air ketika musim hujan.

Selain itu, warga juga menyuarakan keprihatinan terkait rendahnya pendapatan tenaga kerja informal, khususnya asisten rumah tangga, cleaning service yang dinilai tidak sesuai dengan standar UMK.

Berbagai masukan tersebut ditanggapi Oddang dengan penuh komitmen untuk memperjuangkan aspirasi warga di tingkat legislatif maupun eksekutif. Oddang akan segera melakukan koordinasi lintas instansi guna mencari solusi konkret terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi warga karang joang.

Aspirasi yang disampikan warga menjadi bahan evaluasi sekaligus pijakan sebagai penyusunan program pembangunan ke depan yang lebih responsif terhadap kebutuhan warga.

“Kami bawa semua aspirasi warga ke DPRD untuk dibahas dan ditindaklanjuti. Kami akan upayakan komunikasi dengan instansi terkait agar dapat ditemukan solusi terbaik demi kesejahteraan warga,” pungkasnya. #

Reporter: Niken | Editor: Wong

Comments are closed.