BeritaKaltim.Co

Ketua DPW PKS Kaltim: Saatnya Estafet Kepemimpinan Diserahkan kepada Generasi Muda

BERITAKALTIM.CO – Dalam suasana penuh kekeluargaan pada acara Halal Bihalal dan Tasyakuran Milad ke-23 PKS Kalimantan Timur, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Kaltim, Dedi Kurniadi, menyampaikan refleksi penting mengenai masa depan partainya.

Ia menekankan bahwa momentum regenerasi kepemimpinan di tubuh PKS harus segera dimulai, seiring dengan dinamika politik yang terus berkembang dan tantangan baru yang menanti.

Meski mengakui bahwa acara halal bihalal dilangsungkan cukup terlambat pasca Ramadan, Dedi menegaskan bahwa semangat dan nilai kebersamaan yang melekat dalam tradisi tersebut tetap harus dijaga. Dalam sambutannya yang penuh semangat, ia juga menyinggung perjalanan panjang PKS di Kalimantan Timur.

“Kami di PKS Kaltim sudah banyak yang sepuh, rata-rata usia kami sudah menyentuh 60 tahun. Maka sekarang saatnya generasi muda mengambil estafet perjuangan ini. Insya Allah, mereka punya semangat dan keberanian yang kami dulu pernah miliki,” ujar Dedi dengan nada reflektif, saat menyampaikan sambutan di Convention Hall Sempaja, Sabtu (3/5/2025).

Ia mengungkapkan bahwa masa kepengurusan saat ini akan berakhir sekitar Juli–Agustus mendatang. Oleh karena itu, pihaknya tengah menyiapkan roadmap regenerasi kader untuk menghadapi Pemilu Legislatif 2029 dan Pemilu Eksekutif 2030.

Peta jalan tersebut diharapkan dapat memberikan arah yang jelas dan strategis bagi para penerus.

“Kami ingin anak-anak muda di PKS tidak hanya aktif, tapi juga siap berkompetisi secara sehat dan cerdas dengan partai-partai besar lain seperti Golkar dan Gerindra. Kami ingin PKS duduk sejajar di legislatif dan eksekutif,” kata Dedi, menyinggung hubungan baik yang telah terbangun dengan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud.

Dedi mengungkapkan, meskipun PKS saat ini hanya memiliki empat kursi di DPRD Provinsi Kaltim, partainya memiliki visi besar untuk menyaingi kekuatan politik yang lebih mapan di daerah tersebut.

Ia bahkan menyebut bahwa selama berkolaborasi dengan pemerintah provinsi, banyak pelajaran penting yang diperoleh, termasuk cara membangun kekuatan logistik dan strategi pemenangan.

“Ketika kami berkolaborasi dengan Gubernur dalam berbagai kegiatan, kami jadi tahu caranya. Kami belajar bagaimana mengelola kekuatan dan membangun strategi politik yang lebih terukur. Maka, siap-siap saja Pak Gubernur, besok kami akan menjadi kompetitor yang tangguh,” ungkapnya disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Lebih jauh, Dedi menjelaskan bahwa meskipun hasil pemilu 2024 untuk legislatif belum sesuai harapan, PKS masih berhasil mempertahankan kekuatan di daerah-daerah strategis seperti Kutai Timur dan Berau.

Ia menyampaikan rasa optimis bahwa PKS bisa meningkatkan raihan suara dengan mengoptimalkan basis dukungan di tujuh kabupaten/kota lain.

“Yang lepas dari kita itu hanya beberapa wilayah seperti PPU, Paser, Mahakam Ulu, dan Kota Balikpapan. Tapi kita tidak kecil hati. Perjuangan belum selesai,” tambahnya.

Dalam pernyataan penutupnya, Dedi mengingatkan para kader untuk terus menanamkan niat tulus dalam perjuangan politik.

Ia menyampaikan bahwa indikator keberhasilan tidak semata-mata ditentukan oleh hasil di dunia, tetapi juga oleh penilaian Allah SWT atas setiap ikhtiar yang dilakukan.

“Jangan pernah meremehkan peran sekecil apapun, bahkan hanya memasang stiker partai. Semua itu bagian dari amal kolektif yang dicatat sebagai kebaikan. Dan itulah kekuatan utama PKS: kerja ikhlas dan gotong-royong,” ucapnya.

Dedi juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran DPP, khususnya Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekjen Aboe Bakar Al-Habsyi yang turut hadir di acara tersebut. Ia berharap agar DPP dapat memberikan ruang lebih besar bagi kader muda untuk tampil di barisan terdepan.

“Mereka adalah sosok-sosok pemberani, dan keberanian itulah yang akan membawa PKS ke level selanjutnya,” pungkasnya. #

Reporter : Yani | Editor : Wong

Comments are closed.