
BERITAKALTIM.CO– Operasi Tim SAR Gabungan pada hari ketiga kapal feri tenggelam di perairan Penajam, membuahkan hasil. Satu orang korban lagi ditemukan meninggal dunia.
Korban kedua yang ditemukan bernama Khayu, perempuan berusia 22 tahun yang menjabat sebagai Mualim I di kapal tersebut. Proses evakuasi sudah dilaksanakan, jenazah setelah dibawa ke Posko di Pelabuhan Semayang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Balikpapan.
Dengan ditemukannya jasad korban, operasional tim SAR Gabungan langsung dihentikan. Semua unit yang terlibat dikembalikan ke posko masing-masing.
Kecelakaan air kapal feri Muchlisa di Perairan Teluk Balikpapan terjadai Senin (5/5/2025). Di atas kapal feri terdapat 44 penumpang dan kru kapal, sementara 42 orang berhasil selamat. Dua orang atas nama Ilham dan Khayu diduga terjebak di dalam badan kapal.
PENCARIAN HARI KETIGA
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Dody Setiawan, mengatakan upaya pencarian korban dilakukan dengan mengirim regu selam dan mengerahkan peralatan deteksi seperti sonar dan drone thermal.
“Tim SAR Gabungan melakukan penyelaman di area kapal tenggelam dan pencarian permukaan di empat sektor dengan luas masing-masing 5,3 mil laut persegi. Fokus pencarian adalah kabin-kabin kapal yang diduga masih menjadi tempat korban terjebak,” ujar Dody saat memberikan keterangan resmi sebelum jasad kedua ditemukan.
Jarak pandang di bawah permukaan air menjadi tantangan utama dalam proses penyelaman. “Visibilitas terbatas menyulitkan proses pencarian di bawah air, namun tim tetap berupaya maksimal,” tambah Dody. #
Reporter: Wong
Comments are closed.