BeritaKaltim.Co

Kaltim Siap Dukung Swasembada Pangan Nasional, Gubernur Apresiasi Kunjungan Menteri Pertanian

BERITAKALTIM.CO- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyambut baik kunjungan kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman beserta jajaran sebagai bagian dari upaya percepatan swasembada pangan nasional.

Kunjungan ini dinilai sebagai langkah tepat dalam mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, untuk mencapai ketahanan pangan melalui optimalisasi lahan pertanian.

“Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Kalimantan Timur, kami mengucapkan selamat datang dan terima kasih tak terhingga atas kunjungan Bapak Menteri Pertanian dan seluruh jajaran,” ujar Gubernur Kaltim, H. Rudy Mas’ud, di Kodam VI/Mulawarman, pada hari Kamis, 8 Mei 2025.

Dalam pernyataannya, pemerintah daerah menegaskan kesiapan Kalimantan Timur (Kaltim), untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan.

Dengan luas wilayah mencapai sekitar 127.000 kilometer persegi, Kaltim memiliki ratusan ribu hektare lahan kosong yang masih bisa dikembangkan untuk pertanian, di luar wilayah yang telah dimanfaatkan untuk pertambangan dan perkebunan kelapa sawit.

“Program swasembada pangan ini sangat tepat sasaran bagi Kalimantan Timur. Hingga kini, kami masih mengandalkan pasokan dari daerah lain hingga 70 persen untuk kebutuhan beras, daging, telur, hingga sayuran. Kedatangan Pak Menteri menjadi harapan besar bagi kami untuk bisa mandiri pangan,” tambahnya.

Namun demikian, tantangan utama bukan pada ketersediaan lahan, melainkan pada faktor teknis dan sumber daya, seperti kekurangan tenaga terampil, bibit, pupuk, teknologi pertanian modern, serta sistem irigasi yang memadai. Pemerintah daerah berharap semua pihak, khususnya kementerian terkait, dapat duduk bersama mencari solusi dan merumuskan kebijakan yang bersinergi antara pusat dan daerah.

Dalam kesempatan itu, Pemprov Kaltim juga menyinggung keterbatasan wewenang daerah dalam pengambilan kebijakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, di mana peran daerah lebih bersifat pengawasan, sedangkan kebijakan strategis berada di bawah kendali pemerintah pusat.

“Kami berharap ada forum bersama untuk menyelaraskan peran pusat dan daerah, agar program swasembada pangan ini bisa berjalan optimal. Kaltim adalah bagian dari Ibu Kota Nusantara, dan menjaga ketahanan pangannya adalah tanggung jawab besar yang harus kita pikul bersama,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berharap kunjungan Menteri Pertanian kali ini membawa dampak nyata bagi kemajuan sektor pertanian, baik di daerah maupun secara nasional. #

Reporter: Niken | Editor: Wong

Comments are closed.