BeritaKaltim.Co

Sapa Lansia dan Difabel, Fatma Yusuf Ajak Pemkot Samarinda Bangun Rumah Terapi

BERITAKALTIM.CO – Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial, Fatma Saifullah Yusuf, menyambangi Balai Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Bapperinda) Samarinda, Jumat (9/5/2025).

Dalam kunjungan tersebut, istri Menteri Sosial Saifullah Yusuf itu menyerahkan bantuan sosial bagi penyandang disabilitas dan lansia.

Bantuan yang disalurkan berupa bantuan ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) dari Kementerian Sosial. Ada 20 penerima manfaat yang mendapat bantuan, terdiri dari 10 penyandang disabilitas dan 10 lansia. Bantuan diberikan melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta.

“Ini bentuk perhatian negara. Kami ingin menyapa langsung, bertanya kabar, dan melihat perkembangan kesehatan mereka. Walaupun tadi lampunya sempat mati, semangat kami tetap menyala,” kata Fatma saat di wawancarai.

Jenis bantuan yang disalurkan cukup lengkap, mulai dari paket kebersihan diri, kursi roda standar, tongkat kaki tiga, sembako, perlengkapan tidur, hingga pemenuhan nutrisi. Tak hanya itu, juga diberikan bantuan ekonomi produktif berupa dukungan untuk usaha nasi kuning dan tahu tek-tek.

Fatma menegaskan bahwa bantuan ini tak hanya dari negara. Lewat yayasan pribadi miliknya, Fatma Foundation, ia turut menyumbangkan dana pribadi yang diberikan langsung kepada para penerima.

“Karena Kemensos tidak bisa memberikan bantuan tunai, jadi saya bantu dari yayasan saya. Tidak banyak, tapi mudah-mudahan bisa membawa berkah,” ujarnya.

Di hadapan para tamu dan pejabat daerah, Fatma juga menitipkan satu harapan penting: pembangunan rumah terapi khusus untuk anak-anak disabilitas di Samarinda.

Ia menilai ketersediaan terapi seperti okupasi, wicara, dan fisioterapi sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus.

“Kalau mereka ditangani sejak kecil, hasilnya bisa jauh lebih baik. Tapi terapi itu mahal, bisa Rp250 ribu sekali pertemuan di tempat swasta. Padahal ini kebutuhan dasar mereka,” jelasnya.

Fatma pun mengusulkan agar Pemkot bisa memanfaatkan ruang di rumah singgah atau fasilitas lain sebagai lokasi sementara rumah terapi.

“Alatnya nanti bisa kita bantu lewat sentra Kemensos di Samarinda atau BBPPKS Yogyakarta. Yang penting ruangannya dulu,” ucapnya.

Menanggapi permintaan tersebut, Plt Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Kota Samarinda, Achmad Fauzi Irawan, menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk menindaklanjuti.

“Artinya Samarinda peduli. Kami akan terus berkoordinasi dengan Pak Wali Kota dan TAPD. Soal ruangan, kita upayakan secepatnya. Mudah-mudahan bisa dianggarkan, dan alatnya disokong Kemensos,” ujar Fauzi.

Menurutnya, kunjungan dan perhatian Fatma menjadi pendorong semangat bagi Pemkot Samarinda agar lebih serius dalam menangani isu disabilitas dan lansia.

“Alhamdulillah, melalui yayasan Ibu Fatma, kita terbantu. Beberapa pesan beliau tadi sangat menginspirasi. Mudah-mudahan ke depannya bisa kita wujudkan,” Pungkasnya. #

Reporter : Yani | Editor : Wong

Comments are closed.