BeritaKaltim.Co

Menteri Kehutanan: Aren Hasilkan Bio Etanol Bisa Swasembada Energi

BERITAKALTIM.CO-Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan peninjauan Kebun Aren di Dusun Cisarua, Garut. Peninjauan ini dilakukan guna memastikan penanaman aren dilakukan baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas aren.

Dalam kunjungannya, Menhut didampingi oleh Penasehat Utama Menteri, Willie Smits yang juga ahli konservasi dan mikrobiologi, Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih, dan Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko.

“Pak Presiden sudah lama menjadikan aren menjadi pohon yang paling beliau suka dan senangi, karena ini pohon ajaib dari ujung sampai akar bisa dipakai,” kata Menhut Raja Antoni usai melakukan peninjauan, Sabtu (10/4/2025) melalui siaran pers Kementerian Kehutanan.

Ditambahkan Raja Juli Antoi, pohon aren menghasilkan ijuk, lalu sagu dari batangnya bisa dipakai untuk ketahanan pangan, dan bahan kosmetik juga bisa.

Di samping itu juga bisa menjaga Ketahanan pangan dan energi, sehingga aren sangat baik untuk dikembangkan, pohon aren sendiri dapat berfungsi sebagai ketahanan pangan dan energi.

“Aren dapat menghasilkan bio etanol yang baik dan berkontribusi dalam upaya swasembada energi,” tegas Raja Juli Antoni.

Berdasarkan perhitungan di atas kertas, ungkap Raja Juli Antoni, dari 1 hektar tanaman aren apabila tumbuh dengan baik, bisa memproduksi 24ribu liter bio etanol, dan kita punya banyak lahan dan petani yang bisa mengelola dengan baik.

“Kalau kita bisa menanam 1,2 juta hektar aren maka kita akan swasembada energi. Pak Prabowo sudah memerintahkan tahun ini menanam 300 ribu hektar,” tutur Raja Juli Antoni.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Willie Smits menjelaskan berbagai keunggulan yang dimiliki pohon aren. Hal ini lah yang dinilai menjadi alasan Presiden Prabowo tertarik dengan pohon aren.

“Kenapa aren spesial, apa yang membuat Pak Prabowo begitu tertarik, aren lebih dari pemanfaatan pohon kelapa. Satu pohon bisa kurang lebih 2 juta rupiah hanya dari ijuknya. Kolang kalingnya juga bisa menjamin ketahanan pangan. Kalau ada musim paceklik, pohon aren tidak pernah kering karena akarnya jauh di bawah,” ungkap Willie Smits.

Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Kehutanan Raja Antoni juga mengunjungi PT Pertamina Geotermal Energy, Kamojang.

Sejumlah hal dibahas salah satunya terkait potensi pemanfaatan energi panas bumi untuk mendukung pengembangan komoditas aren secara berkelanjutan.#

Editor: Hoesin KH

Comments are closed.