BeritaKaltim.Co

Janice Tjen, Jejak Baru Petenis Indonesia di Panggung Dunia

BERITAKALTIM.CO – Suasana lapangan tenis di Sao Paolo, Brasil, Jumat (12/9), menjadi saksi sejarah baru bagi olahraga Indonesia. Janice Tjen, petenis muda berusia 23 tahun, mencetak pencapaian gemilang dengan menembus babak semifinal turnamen WTA 250 Sao Paolo.

Pencapaian ini terasa spesial, karena Janice menjadi petenis Indonesia pertama dalam 23 tahun terakhir yang mampu melaju hingga empat besar turnamen WTA, setelah Angelique Widjaja meraih gelar di Pattaya City pada 2002.

Perjalanan Janice tidaklah instan. Lulusan Pepperdine University Amerika Serikat itu baru saja memulai debutnya di tur WTA pada 2025. Namun, catatan rekornya impresif: 62 kemenangan dan hanya 12 kekalahan sepanjang tahun, serta 103 kemenangan dari 118 laga sejak menuntaskan kuliah.

Pada perempat final, Janice mencuri perhatian dunia tenis ketika mengalahkan Alexandra Eala, unggulan ketiga asal Filipina, dengan skor telak 6-4, 6-1. Kemenangan ini terasa emosional karena keduanya sudah lama saling mengenal sejak level junior. Usai laga, Janice menulis “SEA” (Southeast Asia) dan menggambar hati di kamera, sebagai simbol kebanggaan dua talenta Asia Tenggara yang beradu di panggung besar.

“Rasanya luar biasa, masih belum terasa nyata,” kata Janice usai pertandingan. “Saya hanya fokus pada setiap poin, apalagi Alex bisa bangkit kapan saja. Kuncinya adalah bertahan sampai akhir.”

Tantangan Berikutnya

Meski sukses di nomor tunggal, langkah Janice di nomor ganda terhenti di semifinal. Berpasangan dengan petenis Amerika, Anna Sinclair Rogers, mereka kalah dari unggulan teratas Timea Babos/Luisa Stefani.

Kini, Janice akan menghadapi Francesca Jones, unggulan keenam asal Inggris, di babak semifinal tunggal. Pertandingan ini menjadi duel dua petenis dengan cerita hampir serupa: sama-sama mencari final WTA pertama dalam karier mereka.

Pencapaian Janice memberi angin segar bagi dunia tenis tanah air. Setelah penantian panjang sejak Angelique Widjaja terakhir tampil di Grand Slam 2004, Janice kini hadir sebagai wajah baru harapan Indonesia di panggung dunia.

Dengan semangat juang dan gaya bermain agresif penuh forehand winner, Janice bukan hanya mengukir prestasi pribadi, tetapi juga menghidupkan kembali impian pecinta tenis Indonesia untuk melihat merah-putih berkibar di turnamen bergengsi dunia. #

ANTARA | Wong

Comments are closed.