
BERITAKALTIM.CO-Kedutaan Besar China di Jakarta merayakan Hari Nasional ke-76 negara itu yang bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lutong mengatakan selama 76 tahun bernegara, China terus mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan serta mewujudkan kesejahteraan rakyat dan pengentasan kemiskinan.
“Lebih dari itu, perekonomian China tetap menempati peringkat kedua di dunia dan berkontribusi sekitar 30 persen terhadap pertumbuhan ekonomi global,” kata Wang dalam acara perayaan itu di Jakarta, Rabu malam.
Dia juga menyoroti semakin berkembangnya persahabatan China-Indonesia yang terus merambah ke berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, bahkan budaya.
Dia mengungkapkan keyakinannya bahwa sebagai sahabat dan mitra yang solid, kedua negara dapat semakin mengoptimalkan potensi dari hubungan bilateral yang telah mencapai taraf Kemitraan Strategis Komprehensif.
Wang juga mengapresiasi keberhasilan Indonesia menjadi anggota baru BRICS tahun ini, sebuah langkah yang dinilainya “memberikan dorongan baru bagi kolaborasi Global Selatan.”
“China juga siap bekerja sama dengan Indonesia untuk mempererat komunikasi dan koordinasi dalam platform multilateral seperti ASEAN dan BRICS untuk melindungi kepentingan bersama negara berkembang dan bersama-sama menghadapi tantangan global,” katanya.
Mewakili pemerintah RI, Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa Hari Nasional China tahun ini menjadi pengingat akan kuatnya kemitraan kedua negara.
“Hari ini kita tidak hanya merayakan kemajuan dan pencapaian luar biasa China, tapi juga memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan China,” kata AHY.
Dia menyampaikan harapannya agar kerja sama bilateral dapat semakin kuat di sektor-sektor yang sudah berjalan dan dapat terus berkembang ke bidang-bidang baru demi kemaslahatan rakyat kedua negara.
Hari Nasional China yang jatuh pada 1 Oktober adalah hari peringatan proklamasi pendirian Republik Rakyat China oleh Mao Zedong di Beijing pada 1949 usai perang saudara.
ANTARA|Wong|Ar
Comments are closed.