BERITAKALTIM.CO- Majelis Taklim Wanita (MTW) Masjid Agung At Taqwa Balikpapan resmi melantik 33 orang pengurus baru periode 2025–2030. Pelantikan ini tidak hanya dimaknai sebagai pergantian kepengurusan, tetapi juga momentum memperkuat peran perempuan sebagai penggerak perubahan sosial, keagamaan, hingga pembangunan kota.
Dewan Pembina MTW Masjid Agung At Taqwa, Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud, menekankan bahwa pemberdayaan perempuan merupakan kunci kemajuan bangsa.
Menurutnya, majelis taklim wanita berperan strategis dalam membentuk keluarga harmonis, menjaga nilai-nilai Islami, sekaligus membangun masyarakat religius.
“Peran ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anak adalah tanggung jawab yang sangat mulia. Karena itu, MTW bukan hanya wadah menuntut ilmu, tetapi juga pusat pembinaan akhlak, ukhuwah islamiyah, dan kegiatan sosial keagamaan,” ujarnya usai melantik 33 orang pengurus MTW Masjid Agung At Taqwa Balikpapan, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, pada hari Senin, 29 September 2025.
Nurlena berharap MTW dapat berkembang sebagai pusat pemberdayaan perempuan dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun Balikpapan yang maju, beriman, dan bermartabat.
Ia juga mendorong adanya kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, hingga Baznas, agar MTW dapat turut serta dalam program pemberdayaan masyarakat, termasuk bantuan perumahan dan dukungan modal usaha UMKM.
Sementara itu, Ketua MTW periode 2025–2030, Siti Fatimah, menyampaikan apresiasi atas amanah yang diberikan. Ia menyadari kepemimpinan ini merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh.
“Saya berharap dapat menjalankan amanah ini sebaik-baiknya, memberikan kontribusi nyata dalam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan, serta bersinergi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan mulia MTW. Kami juga mohon bimbingan dari dewan pembina agar organisasi ini bisa terus berkembang,” ungkapnya.
Pelantikan ini menjadi tonggak baru bagi MTW Masjid Agung At Taqwa untuk memperluas perannya, tidak hanya sebagai pusat dakwah perempuan, tetapi juga sebagai motor pemberdayaan masyarakat yang selaras dengan program pembangunan kota.
Reporter: Niken | Editor: Wong
Comments are closed.