
BERITAKALTIM.CO — Ribuan warga mengikuti aksi unjuk rasa bertajuk “Indonesia Tolak Genosida” di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Ahad (12/10). Dalam aksi tersebut, para peserta menyerukan agar Pemerintah Indonesia terus mengawal gencatan senjata antara Palestina dan Israel hingga tercapai perdamaian yang adil dan permanen.
Orator aksi, Husein Gaza, menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto dalam upaya diplomatik untuk menghentikan kekerasan di Palestina. Namun, ia menegaskan bahwa perjuangan belum selesai sampai Palestina benar-benar merdeka.
“Kami meminta Presiden Prabowo ikut mengawal gencatan senjata ini sampai tuntas,” ujar Husein di hadapan massa aksi.
Ia juga menyerukan agar seluruh masyarakat Indonesia ikut berperan aktif dalam mengawasi proses gencatan senjata tersebut agar Israel tidak kembali melanggar kesepakatan damai.
“Mari buka hati kita bersama dan kawal gencatan senjata ini. Kami ingin tidak ada lagi genosida di Palestina,” tambahnya.
Dalam orasinya, Husein turut menyinggung aksi “Global Sumud Flotila”, yakni misi kemanusiaan lintas negara yang diikuti 47 negara dengan berlayar di Laut Mediterania menuju Gaza sebagai bentuk solidaritas internasional bagi rakyat Palestina.
Ribuan Massa Penuhi Kawasan Patung Kuda
Pantauan di lokasi menunjukkan ribuan warga memadati kawasan Patung Kuda hingga gerbang Monas dan sebagian menuju Jalan MH Thamrin. Massa aksi didominasi peserta yang mengenakan pakaian putih dan membawa atribut bernuansa bendera Palestina, seperti syal, topi, spanduk, dan selendang bertuliskan “Free Palestine”.
Ratusan bendera Palestina dan bendera Merah Putih juga berkibar di sepanjang jalan, baik berukuran kecil maupun besar, menciptakan lautan warna merah, putih, hijau, dan hitam yang memenuhi pusat kota Jakarta.
Aksi berlangsung dengan tertib di bawah pengamanan aparat kepolisian. Sejumlah organisasi kemanusiaan, mahasiswa, serta komunitas masyarakat turut hadir memberikan dukungan.
Aksi “Indonesia Tolak Genosida” ini merupakan bagian dari gelombang dukungan masyarakat dunia terhadap rakyat Palestina pasca disepakatinya gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Hamas. Meski demikian, sejumlah pihak menilai langkah itu masih rapuh dan perlu pengawasan internasional agar tidak kembali dilanggar.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri sebelumnya menegaskan komitmen untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mendorong penyelesaian konflik berdasarkan prinsip dua negara (two-state solution) yang diakui secara internasional.
Aksi di Jakarta ditutup dengan doa bersama untuk perdamaian dunia dan kebebasan Palestina. Ribuan peserta mengangkat bendera dan meneriakkan seruan,
“Free Palestine! Allahu Akbar!”
Husein menegaskan, aksi solidaritas ini bukan sekadar bentuk kepedulian kemanusiaan, tetapi juga panggilan moral bagi seluruh umat manusia untuk menolak genosida dan ketidakadilan. #
ANTARA | Wong
Comments are closed.