BERITAKALTIM.CO — Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat sebanyak 1.179 aparatur sipil negara (ASN) dari luar daerah telah bertugas di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) PPU, Waluyo, menyebut para ASN tersebut terdiri atas pegawai Otorita IKN dan 109 tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“ASN ini memang bertugas di kawasan IKN, tapi belum berstatus penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara karena belum memiliki KTP setempat,” ujar Waluyo di Penajam, Rabu (15/10/2025).
Berdasarkan pembaruan data semester pertama 2025, jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara kini mencapai 203.661 jiwa, naik dari 201.707 jiwa pada akhir 2024.
Rinciannya sebagai berikut:
-
Kecamatan Penajam: 99.233 jiwa
-
Kecamatan Waru: 21.572 jiwa
-
Kecamatan Babulu: 50.900 jiwa
-
Kecamatan Sepaku (wilayah IKN): 41.956 jiwa
Sementara jumlah penduduk wajib KTP tercatat sebanyak 144.856 jiwa, dengan sebaran terbesar di Kecamatan Penajam.
Status Kependudukan ASN Masih Belum Jelas
Meski ribuan ASN telah aktif bertugas di kawasan IKN, status kependudukan mereka masih belum diputuskan. Pemerintah daerah masih menunggu kejelasan dari Otorita IKN dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait kemungkinan mereka akan menjadi warga Penajam Paser Utara atau tetap berstatus penduduk luar daerah.
“Kami terus berkoordinasi dengan Otorita IKN untuk menentukan apakah ASN ini akan didorong pindah domisili atau menunggu perubahan status setelah IKN resmi menjadi daerah otonom,” kata Waluyo.
Ia menegaskan bahwa perubahan status kependudukan penting dilakukan karena berdampak pada layanan publik, terutama akses kesehatan dan administrasi lainnya.
Dukcapil PPU akan kembali memperbarui data penduduk pada semester kedua 2025, dan hasilnya akan diumumkan oleh Kemendagri pada akhir Desember 2025.
Data tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintah dalam mengelola administrasi kependudukan di kawasan yang kini menjadi pusat perhatian nasional, yakni Ibu Kota Nusantara.
Masuknya lebih dari seribu ASN ke wilayah IKN menandai semakin intensifnya aktivitas pemerintahan di jantung baru Indonesia. Namun, belum jelas apakah mereka akan menetap dan menjadi warga tetap — atau hanya “tamu negara” di kota masa depan. #
ANTARA | Wong
Comments are closed.