BeritaKaltim.Co

DPMPTSP Bontang Perketat Pengawasan Dapur Program Makan Bergizi Gratis

BERITAKALTIM.CO — Pemerintah Kota Bontang terus memperkuat pengawasan terhadap pengelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperuntukkan bagi pelajar di Kota Taman.

Melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), seluruh dapur pengelola program kini diawasi ketat, terutama dalam hal perizinan usaha, kebersihan, dan kelayakan pangan.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap makanan yang diberikan kepada anak-anak sekolah memenuhi standar kesehatan, keamanan, dan kehalalan pangan.

Penata Perizinan Ahli Muda DPMPTSP Bontang, Sofyansyah, menegaskan bahwa setiap pelaku usaha yang mengelola dapur MBG wajib memenuhi dua persyaratan utama, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan sertifikat halal.

“Setiap pelaku usaha pengelola dapur MBG wajib memiliki dua izin penting, yaitu Sertifikat Laik Higiene Sanitasi dan sertifikat halal. Dua hal ini menjadi jaminan bahwa makanan yang disajikan benar-benar aman dan sesuai standar kesehatan,” ujar Sofyansyah, Jumat (25/10).

Ia menambahkan, kedua sertifikasi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga kualitas pangan bagi para siswa penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis.

Dalam beberapa pekan terakhir, DPMPTSP Bontang bersama tim lintas instansi melakukan kunjungan langsung ke sejumlah dapur penyedia MBG, antara lain di KS Tubun, Halal Square, Perumahan Hop, Bontang Barat 1 di Jalan Soekarno-Hatta, serta dapur MBG Guntung.

Petugas melakukan pemeriksaan kelayakan tempat, proses pengolahan makanan, hingga administrasi perizinan yang menjadi syarat utama dalam program ini.

Langkah ini juga bertujuan memastikan seluruh dapur yang tergabung dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah memenuhi regulasi pemerintah serta mampu memberikan layanan makanan bergizi yang aman dan layak konsumsi bagi anak-anak sekolah.

Wujudkan Generasi Sehat dan Cerdas

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu prioritas Pemerintah Kota Bontang dalam meningkatkan kesehatan, konsentrasi belajar, dan kesejahteraan pelajar.
Selain membantu pemenuhan gizi anak-anak, program ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pelibatan pelaku usaha kuliner di berbagai wilayah Bontang.

Dengan penerapan standar izin yang ketat dan inspeksi rutin, pemerintah berharap MBG tidak hanya menyehatkan peserta didik, tetapi juga membangun kesadaran pelaku usaha dalam menghadirkan pangan yang higienis, halal, dan berkualitas.

Program ini sekaligus menjadi bentuk sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan Bontang sebagai Kota Taman yang cerdas, sehat, dan berdaya saing.

Nurdin | WONG

BERITA VIDEO

Comments are closed.