BERITAKALTIM.CO- Tidak cukup hanya bangga menjadi warga Balikpapan, mencintai kota berarti menjaga, merawat, dan berbuat nyata. Pesan itulah yang ditekankan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat menghadiri puncak Balikpapan Fest 2025, di Halaman Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, pada hari Sabtu (8/11/2025) malam.
Dalam kegiatan ini, ribuan warga yang berasal dari Balikpapan maupun luar Balikpapan berkumpul untuk menyaksikan konser Dewa 19 secara gratis.
Di hadapan warga yang hadir, Rahmad mengingatkan bahwa predikat Balikpapan sebagai kota paling bersih dan tertib di Kalimantan Timur bukanlah hadiah, melainkan hasil kerja keras bersama antara pemerintah dan masyarakat.
“Jangan buang sampah sembarangan. Kota ini milik kita bersama. Kalau kita mencintai Balikpapan, buktikan dengan menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan,” tegasnya.
Rahmad menegaskan bahwa wajah kota tercermin dari perilaku warganya. Menurutnya, semangat gotong royong dan kepedulian sosial adalah kekuatan utama yang membuat Balikpapan tetap menjadi kota yang nyaman di tengah pesatnya pembangunan.
“Kita tidak akan disebut kota yang nyaman kalau warganya tidak ikut menjaga lingkungan. Jadi mari kita buktikan bahwa Balikpapan layak disebut kota bersih dan harmonis,” ujarnya.
Aksi kebersihan itu tak sekadar agenda rutin, tetapi juga simbol dari gerakan cinta kota yang menumbuhkan kesadaran bahwa kebersihan adalah bagian dari ibadah sosial.
Dalam kesempatan yang sama, Rahmad juga mengumumkan kabar gembira bagi masyarakat Balikpapan bahwa akan menggelar Tabligh Akbar besar-besaran pada Minggu, 23 November 2025, di lokasi yang sama.
Dua ulama besar tanah air, Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Ustaz Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), akan hadir menyampaikan tausiyah bertema persatuan, kebersihan hati, dan cinta tanah air.
“Insyaallah minggu depan kita akan berkumpul lagi di sini. Mari hadir bersama keluarga, berdoa bersama untuk keselamatan bangsa dan kota kita tercinta,” ajak Rahmad.
Rencana Tabligh Akbar ini disambut antusias masyarakat. Banyak warga menyebut kegiatan ini sebagai penyegar rohani, sekaligus ajang mempererat kebersamaan umat.
Menutup sambutannya, Rahmad memberikan pesan yang menggugah hati bahwa cinta pada kota tidak berhenti pada slogan, tapi dibuktikan melalui tindakan nyata sekecil apa pun. “Cinta itu bukan sekadar kata, tapi tindakan. Kalau kita mencintai Balikpapan, mari rawat dan pelihara bersama. Cinta yang sejati adalah cinta yang memberi manfaat,” katanya.
Adanya semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan, Rahmad berharap gerakan menjaga kebersihan bisa menjadi budaya baru yang terus hidup di tengah masyarakat. Bukan sekadar untuk meraih penghargaan, tetapi untuk menjaga martabat kota dan warisan bagi generasi mendatang.
Balikpapan kembali menunjukkan bahwa menjadi kota terbaik bukan hanya tentang infrastruktur megah, tetapi tentang hati warganya yang bersih, peduli, dan penuh cinta.
NIKEN | WONG | ADV
Comments are closed.