BERITAKALTIM.CO-Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menekankan agar seluruh Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di wilayahnya memusatkan perhatian pada tiga program utama, yakni penanganan stunting (tengkes), tuberkulosis (TBC), serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Hal itu disampaikan Gusnar saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Posyandu Tahun 2025 tingkat Provinsi Gorontalo, yang digelar di Kota Gorontalo, Rabu (12/11).
Dalam kegiatan bertema “Penguatan Transformasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat dengan Pelayanan Enam Bidang SPM”, ia meminta agar seluruh sumber daya dan anggaran Posyandu diarahkan pada tiga prioritas tersebut.
“Untuk sementara, fokus dulu pada tiga hal itu. Anggaran diarahkan agar angka tengkes turun, kasus TBC tertangani, dan layanan pemeriksaan gratis berjalan maksimal,” ujar Gusnar.
Menurutnya, angka stunting di Provinsi Gorontalo masih cukup tinggi secara nasional, yakni 23,8 persen pada 2024. Kondisi ini perlu segera diatasi agar tidak berdampak pada kualitas anak-anak usia dini di masa depan.
Selain stunting, Gusnar juga menyoroti penanganan TBC yang kini kembali meningkat meskipun sebelumnya sempat terkendali. Ia menilai TBC harus menjadi perhatian serius karena potensi penularannya tinggi, terutama di daerah pelosok.
“Dulu TBC sempat bisa ditekan, tapi kini muncul lagi. Karena itu, Posyandu harus aktif memantau dan mengendalikan penyakit ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gusnar mendorong agar Posyandu turut berperan dalam program pemeriksaan kesehatan gratis, yang merupakan bagian dari program prioritas nasional Presiden Prabowo. Ia menilai kegiatan ini penting sebagai langkah pencegahan dan dasar dalam mengambil kebijakan kesehatan masyarakat.
ANTARA|Wong|Ar
Comments are closed.