BERITAKALTIM.CO – Setelah empat hari pencarian, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Khoirul Anam (17), remaja yang dilaporkan tenggelam di Pantai Kemala Beach, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (13/11/2025) pukul 09.18 WITA, sekitar 20 nautical mile dari lokasi kejadian awal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan, Endrow Sasmita, membenarkan bahwa pencarian terhadap korban telah dinyatakan selesai setelah tim berhasil melakukan proses evakuasi dan identifikasi di RS Bhayangkara Balikpapan.
“Korban atas nama Khoirul Anam berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal dunia. Setelah dievakuasi, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Endrow dalam keterangan tertulis, Kamis (13/11/2025).
Empat Hari Operasi Pencarian
Khoirul Anam, warga Gunung Guntur, dilaporkan hilang sejak Senin (10/11) setelah terseret ombak saat berenang bersama temannya di Pantai Kemala.
Sejak laporan diterima, Basarnas Balikpapan bersama Tim SAR Gabungan langsung melakukan penyisiran di area perairan sekitar lima nautical mile persegi, menggunakan rubber boat, speedboat Lanal Balikpapan, dan RIB Lanal yang dilengkapi dengan peralatan selam, komunikasi, dan medis.
Pada hari keempat, Kamis pagi, seluruh unsur kembali melakukan briefing operasi pada pukul 07.00 WITA untuk menentukan strategi pencarian lanjutan.
Dua jam kemudian, tim berhasil menemukan korban dalam radius 20 mil laut dari titik awal kejadian.
Setelah proses evakuasi selesai, Tim SAR melaksanakan debriefing lapangan pada pukul 12.15 WITA. Berdasarkan hasil pencarian dan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur dikembalikan ke satuan masing-masing untuk siaga penuh menghadapi potensi operasi berikutnya.
“Dengan ditemukannya korban, operasi dinyatakan selesai dan ditutup. Terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat atas kerja sama dan dedikasi mereka dalam tugas kemanusiaan ini,” ujar Endrow.
Operasi pencarian ini melibatkan berbagai unsur dari TNI AL, Satpolairud, Brimob, Ditsamapta, BPBD, Satpol PP, PMI, Dinas Kesehatan Balikpapan, ORARI, dan Banda Indonesia.
Sinergi seluruh unsur menjadi faktor penting dalam keberhasilan pencarian korban di tengah arus laut kuat dan kondisi cuaca yang berubah-ubah.
WONG
Comments are closed.