BERITAKALTIM.CO – Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan resmi memperkenalkan peningkatan fitur keamanan pada paspor elektronik Republik Indonesia yang mulai diterbitkan pada awal November 2025. Pembaruan ini menjadi langkah terbaru pemerintah dalam modernisasi layanan imigrasi, sekaligus memperkuat posisi paspor Indonesia di kancah internasional.
Fitur keamanan yang menjadi sorotan adalah penggunaan tinta multicolor invisible fluorescent pada setiap halaman visa. Tinta ini hanya dapat terlihat ketika disinari lampu ultraviolet, sehingga membuat upaya pemalsuan semakin sulit dilakukan. Selain mempertegas aspek keamanan, teknologi tersebut juga menambah dimensi visual pada ilustrasi budaya dan panorama Nusantara yang selama ini menjadi identitas paspor Indonesia.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, mengatakan bahwa pembaruan desain dan keamanan paspor ini merupakan bagian dari rangkaian transformasi digital serta tata kelola layanan imigrasi dalam beberapa tahun terakhir.
“Ditjen Imigrasi senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk memastikan paspor kita semakin aman dan terpercaya di dunia internasional. Dengan fitur keamanan terbaru ini, kami ingin memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi warga negara Indonesia yang bepergian ke luar negeri,” ujar Yuldi di Jakarta , Jumat (14/11/2025).
Menurut Yuldi, proses transisi dilakukan secara bertahap. Paspor dengan fitur keamanan lama masih akan diterbitkan hingga stok habis, sementara paspor yang sudah beredar tetap berlaku sampai masa berlakunya berakhir.
Pemerintah menilai pendekatan ini penting untuk menghindari penumpukan permohonan dan memberikan kepastian bagi masyarakat di dalam maupun luar negeri.
“Tidak ada keharusan bagi pemegang paspor lama untuk mengganti paspor sebelum waktunya, Kami memastikan pelayanan tetap berjalan lancar tanpa menimbulkan beban tambahan kepada masyarakat.” katanya.
Selain fungsi utamanya sebagai dokumen perjalanan, paspor Indonesia juga dirancang untuk membawa pesan kebudayaan. Setiap lembar memuat ilustrasi yang menggambarkan kekayaan etnik, alam, dan sejarah Nusantara.
”Dalam desain terbaru ini, elemen budaya diperkuat dengan tinta fluorescent sehingga menciptakan efek cahaya ketika diperiksa menggunakan sinar UV kombinasi estetika dan keamanan yang jarang diterapkan secara simultan.” jelasnya.
Ditjen Imigrasi menyebut desain ini bukan hanya sekadar tampilan visual, tetapi merupakan bagian dari diplomasi budaya Indonesia. Dengan jutaan paspor yang digunakan di berbagai negara, ilustrasi tersebut menjadi representasi langsung mengenai karakter dan kekayaan bangsa di mata dunia.
Peluncuran paspor elektronik dengan fitur keamanan terbaru ini diharapkan menambah kepercayaan mitra internasional terhadap kualitas dokumen perjalanan Indonesia sekaligus meningkatkan perlindungan bagi warga negara yang melakukan perjalanan lintas negara.
”Dengan hadirnya peningkatan ini, Tentunya kami dari Ditjen Imigrasi ingin menegaskan komitmen untuk terus bergerak menuju layanan imigrasi yang lebih modern, aman, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.” pungkasnya.
YANI | WONG
Comments are closed.