BERITAKALTIM.CO – Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur (Kutim), Nurullah, mengakui bahwa tingginya jumlah kunjungan wisatawan dari luar daerah belum sebanding dengan minat warga Kutim sendiri untuk berwisata di wilayahnya. Meskipun destinasi wisata Kutim mencatat kunjungan hingga ratusan ribu orang setiap tahun, banyak warga lokal justru lebih memilih berlibur ke daerah tetangga seperti Berau, Bontang, dan Samarinda.
Nurullah menyebut salah satu penyebab rendahnya minat masyarakat lokal adalah fasilitas pendukung di beberapa destinasi yang belum optimal. Banyak objek wisata dinilai belum menyediakan sarana yang nyaman dan layak dikunjungi.
“Kami ingin masyarakat Kutim kembali memilih destinasi lokal sebagai tempat rekreasi. Karena itu, perbaikan sarana pendukung terus kami lakukan agar objek wisata di daerah ini lebih menarik dan layak dikunjungi,” kata Nurullah.
Langkah yang dilakukan Dispar Kutim antara lain: Pembangunan gazebo, Penyediaan toilet umum, Penataan kebersihan kawasan dan Peningkatan kenyamanan pengunjung.
Kebutuhan Wisata Tinggi, Warga Lebih Memilih ke Luar Daerah
Menurut Dispar Kutim, kebutuhan warga terhadap rekreasi cukup tinggi, terutama bagi pekerja industri tambang dan perkebunan yang jumlahnya besar. Namun karena fasilitas wisata lokal belum maksimal, banyak dari mereka memilih untuk bepergian ke daerah lain.
“Jika objek wisata dikelola dengan baik dan fasilitas lengkap, warga tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh hanya untuk berwisata,” ujar Nurullah.
Salah satu keluhan masyarakat adalah kondisi akses jalan menuju objek wisata yang masih rusak. Namun, Nurullah menegaskan bahwa urusan infrastruktur jalan bukan tanggung jawab Dinas Pariwisata.
“Untuk urusan jalan, itu tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Kami fokus pada pengembangan fasilitas di dalam kawasan wisatanya,” jelasnya.
Meski begitu, ia meyakini bahwa jika fasilitas sudah memadai dan jumlah kunjungan meningkat, pemerintah akan menindaklanjuti dengan perbaikan akses jalan agar lebih mudah dijangkau.
IMAMIR | WONG | ADV
Comments are closed.