BeritaKaltim.Co

Kukar Jadi Kabupaten Terdepan Tekan Stunting di Kaltim, Angkanya Turun Drastis hingga di Bawah Rata-rata Nasional

BERITAKALTIM.CO — Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, mengungkapkan bahwa Kabupaten Kukar kini mencatatkan capaian signifikan dalam upaya penurunan prevalensi stunting di Kalimantan Timur (Kaltim).

Ia menyebut Kukar saat ini berada di peringkat pertama se-Kaltim dalam menekan angka stunting, bahkan dengan persentase yang sudah berada di bawah rata-rata nasional.

Menurut Rendi, penurunan kasus stunting di Kukar berlangsung sangat signifikan dalam dua tahun terakhir. Data tahun 2024 memperkirakan prevalensi stunting di Kukar berada pada angka sekitar 14 persen, jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang masih mencapai 27,1 persen. Ia menegaskan bahwa tren penurunan ini terus berlanjut hingga tahun 2025.

“Angka stunting di Kukar pada 2025 turun sangat drastis dibanding tahun 2023. Berdasarkan data 2024 saja, kita sudah berada di angka 14 persen, turun jauh dari 27,1 persen pada 2023. Ini capaian yang luar biasa,” jelasnya pada pertemua percepatan penurunan angka stunting Rabu (19/11/2025)

Dengan capaian ini, Rendi menyebut Pemkab Kukar kini menjadi salah satu kabupaten percontohan nasional dalam penanganan stunting.

Selain itu juga ia mengatakan bahwa Kukar sebagai rujukan dalam penyusunan strategi dan intervensi penanganan stunting.

“Alhamdulillah Kutai Kartanegara di tempat yang sama, di momen yang sama, di rakor yang sama namun di waktu berbeda waktu itu Kukar justru dicerca karena memiliki kasus stunting tertinggi di Kaltim pada 2022, dan itu masa Covid kalau tidak salah. Hari ini kita bisa membuktikan bahwa Kutai Kartanegara berhasil menjadi peringkat pertama di Kaltim, bahkan sudah berada di bawah rata-rata nasional,” ucap Rendi.

Rendi menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja bersama lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, kader posyandu, pemerintah desa, hingga kolaborasi dengan dunia usaha melalui program CSR.

Ia berharap capaian ini menjadi penyemangat bagi seluruh pihak untuk terus menjaga konsistensi agar angka stunting di Kukar dapat ditekan semakin rendah dan kualitas SDM generasi mendatang menjadi semakin baik.

SANDI | WONG | ADV

Comments are closed.