BERITAKALTIM.CO- Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma. Di sela kesibukannya bertemu dan berdialog dengan para pemimpin dunia, akun twitter @jokowi terus mengabarkan berbagai kegiatan selama berada di sana.
Berikut ini cuitan-cuitannya yang dicuplik, Sabtu (30/10/2021) malam Indonesia.
1. Saya tiba di Italia Jumat sore waktu setempat, tengah malam waktu Indonesia, setelah menempuh perjalanan selama 13 jam dari Jakarta. Udara kota Roma sedang sejuk-sejuknya.
Saya menginap di Roma malam ini, bersiap menghadiri KTT G20 dan sejumlah pertemuan bilateral, esok hari.
2. KTT G20 dimulai siang ini waktu Roma, Italia. Saya tiba di La Nuvola, lokasi acara, dan disambut oleh Perdana Menteri Italia, Mario Draghi.
Setelah sesi foto bersama seluruh delegasi G20, KTT pun dimulai dengan sesi working lunch tentang ekonomi dan kesehatan global.
3. Sebelum menghadiri acara KTT G20, saya melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, di Hotel Splendide Royal, Roma, pagi ini.
Setelah itu, di tempat yang sama, saya juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron.
4. Dalam pertemuan bilateral saya dengan PM Australia, Scott Morrison tadi di Roma, kami membahas soal vaksinasi hingga isu perubahan iklim.
Australia membantu Indonesia dengan mengirimkan vaksin, 1,2 juta dosis telah tiba minggu lalu dan menyusul 10,5 juta dosis vaksin lagi.
5. PM Italia Mario Draghi membuka KTT G20 dengan pandangan bahwa pandemi memisahkan semua warga negara dan kerja sama multilateral adalah jawaban terbaik.
PM Draghi mendorong seluruh negara memenuhi target 40% populasi global tervaksinasi di akhir 2021, 70% pada pertengahan 2022.
6. Sesi pertama KTT G20 di La Nuvola, Roma, yang membahas soal ekonomi dan kesehatan global, saya berpidato dan mengajak semua negara untuk memperkuat arsitektur kesehatan global demi membangun dunia yang lebih tahan terhadap pandemi dan berbagai guncangan di masa depan.
7. Saya mendorong G20 mempercepat pemulihan ekonomi global yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan. G20 perlu menjadi katalis menuju normalisasi kebijakan ekonomi, setelah dua tahun ini dunia menjalankan kebijakan extra-ordinary di bidang fiskal, moneter, dan sektor keuangan. #
Wartawan: Charle
Comments are closed.