BERITAKALTIM.CO-Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, meninjau pekerjaan peningkatan saluran drainase sekunder di Balikpapan Baru yang merupakan bagian dari sistem saluran daerah aliran Sungai Ampal. Saluran tersebut menampung aliran dari kawasan Global dan WIKA sebelum bermuara ke Bendali Kantil.
“Selama ini di Jalan Tjujup Suparna masih ada genangan, meskipun hanya sekitar satu jam sudah surut. Harapannya, setelah proyek ini selesai akhir Desember 2025, tidak ada lagi genangan,” ujar Bagus kepada media, pada hari Rabu, 24 September 2025.
Terkait lahan, ia menjelaskan pemerintah kota bersama unsur proyek, camat, lurah, hingga RT hadir memastikan tidak ada persoalan sosial maupun sengketa dengan pemilik tanah.
Menurutnya, lahan yang digunakan merupakan kawasan perumahan Hastai, dan sebelumnya telah ada kesepakatan untuk menyediakan saluran selebar lima meter. Selain itu, pemerintah juga memberikan kemudahan akses jalan logistik demi mempercepat proses pengerjaan.
“Masalah dimensi dan batas tanah akan dibantu oleh camat, lurah, dan RT setempat. Jadi kontraktor bisa fokus pada pekerjaan, sementara pemerintah kota yang menangani soal batas-batas lahan,” tegasnya.
Soal target penyelesaian, Bagus optimistis proyek dapat rampung sesuai kontrak meski waktu tersisa sekitar tiga bulan. “Kami sudah hitung volume beton, jumlah hari, dan kapasitas tenaga kerja. Kalau waktunya kurang, berarti pekerja harus ditambah. Kalau pekerjanya cukup, bisa dengan lembur,” jelasnya.
Sementara itu, Pengawas Proyek, Kartiwin, menambahkan bahwa pihaknya telah menambah tenaga kerja, untuk mempercepat penyelesaian drainase sepanjang 260 meter dengan nilai proyek sebesar Rp 5 miliar.
“Mudah-mudahan tidak ada deviasi. Insyaallah tidak terlambat, bahkan sebelum kontrak berakhir pekerjaan bisa selesai. Kami optimis karena melakukan monitoring harian dan mingguan,” pungkasnya. #
Reporter: Niken | Editor: Wong
Comments are closed.