BeritaKaltim.Co

DP3AKB Balikpapan Perkuat Sistem Pelaporan Kasus Kekerasan Seksual

BERITAKALTIM.CO-Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kekerasan seksual pada anak yang kerap dilakukan oleh orang-orang di lingkungan terdekat.

Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni, menegaskan bahwa rumah semestinya menjadi tempat paling aman bagi anak. Namun dalam praktiknya, banyak kasus justru melibatkan pelaku yang berasal dari keluarga besar, tetangga, atau orang-orang yang selama ini dipercaya.

“Pelaku sering menggunakan intimidasi halus, membuat anak bingung dan takut bercerita. Karena itu, keluarga harus membangun rasa aman agar anak berani terbuka,” kata Heria, Kamis, (25/9/2025).

Untuk menekan angka kasus, DP3AKB kini memperkuat sistem pelaporan. Layanan aduan tersedia melalui hotline darurat, jejaring kelurahan, hingga laporan langsung ke dinas. Pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan aparat penegak hukum agar setiap laporan segera ditindaklanjuti.

“Setiap laporan masyarakat akan kami tangani serius. Korban mendapat pendampingan, dan kami tidak akan membiarkan satu pun kasus terabaikan,” tegas Heria.

Selain pelaporan, DP3AKB menekankan pentingnya komunikasi dalam keluarga. Anak perlu dibekali pemahaman sejak dini tentang batasan tubuh, keberanian berkata tidak, hingga cara melapor jika menghadapi ancaman.

Menurut Heria, keberhasilan pencegahan bergantung pada sinergi semua pihak. “Anak harus kita lindungi, bukan disalahkan. Jika keluarga dan masyarakat peduli, kasus bisa lebih cepat terdeteksi,” ujarnya.

Heria menegaskan perlindungan anak dari kekerasan seksual adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, keluarga, sekolah, hingga komunitas. Ia berharap masyarakat berani melapor agar korban segera mendapat perlindungan.

“Stigma dan rasa takut sering membuat kasus terlambat terungkap. Mari ubah cara pandang, karena anak-anak Balikpapan berhak tumbuh dengan aman, sehat, dan bahagia,” pungkasnya.

 

Reporter: Niken | Editor: Wong | Adv

Comments are closed.