BERITAKALTIM.CO- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan menggelar pemeriksaan rapid tes antigen secara acak di Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Kamis (20/05/2021).
Ada 19 orang penumpang yang diperiksa petugas. Tujuan akhir mereka adalah Kota Balikpapan. Namun, dari daerah asal keberangkatan hanya mengantongi test GeNose sehingga harus dilakukan pemeriksaan lagi dengan antigen, dan hasilnya negatif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, ada penumpang yang di tes acak rapid antigen. Meskipun, penumpang tersebut telah melakukan pemeriksaan rapid antigen maupun GeNose.
“Pemeriksaan sampling pada penumpang kedatangan di bandara Sepinggan khususnya tunjuan Balikpapan sampai hari ini kita melakukan pemeriksaan pada 19 penumpang dan semua terkonfirmasi negative,” ujarnya
“Tes sampling acak dilakukan baik yang sudah melakukan rapid antigen, terutama yang melakukan pemeriksaan GeNose, dengan kita lihat 19 kasus ini negative berarti screening sudah cukup baik,” katanya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan ini menuturkan, pemeriksaan berlapis diterapkan untuk mengantisipasi penularan. Dia bersyukur hasilnya tidak ada penumpang yang terkonfirmasi positif.
“Saya kira ini sudah pemeriksaan berlapis, ini menunjukkan juga akurasi dari pemeriksaan antigen dan GeNose dari daerah asal,” ujarnya
Di tingkat RT juga akan dilakukan pemeriksaan rapid antigen khususnya bagi pendatang yang tidak menjalani pemeriksaan rapid antigen di bandara, pelabuhan ataupun terminal.
“Nanti dia area PPKM mikro bagi yang tidak tersampling itu juga akan dilakukan pemeriksaan oleh puskesmas masing-masing yang di rujuk oleh RT,” ujarnya.
Sementara Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Rizal Effendi menambahkan, setelah di Bandara Sepinggan, pemeriksaan rapid antigen akan dilanjutkan di pelabuhan Semayang malam ini.
“Alhamdulillah, dari 19 yang kita periksa secara acak semuanya negatif. Mudahan nanti mereka tetap negatif terus,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan Rizal Effendi usai memantau kegiatan.
Untuk memastikan hal itu, Satgas tingkat RT akan melakukan pengawasan selama kurang lebih satu minggu ke depan. Termasuk bagi pelaku perjalanan yang lolos pemeriksaan di Bandara.
“Pengawasannya di PPKM Mikro oleh Satgas RT, minta dipantau selama satu minggu, supaya tahu apakah
Benar-benar negatif atau masih ada potensi yang lain,” ujarnya.
“Kalau tidak bergejala, maka isolasi mandiri di tingkat RT atau Embarkasi Haji di Batakan. Tapi kalau bergejala harus rujuk perawatan di rumah sakit,” ungkapnya.
Pemeriksaan ini akan berakhir, jika dilihat dari perkembangan kasus yang terjadi di Kota Balikpapan dalam beberapa hari ke depan.
“Kita lihat beberapa hari ini. Karena trend kasus positif juga ada kecenderung naik. Nah ini kita evaluasi, apakah karena kluster keluarga atau ada kontak dengan keluarga yang dari luar daerah misalnya,” ucap Rizal.
“Dan nanti malam kita teruskan ke laut, pelabuhan Semayang,” ujarnya. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.