BERITAKALTIM.CO – Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (SDA PUPR & PERA) Provinsi Kalimantan Timur, Mengikuti Zoom Meeting yang diadakan oleh BAPPEDA Provinsi Kaltim, membahasan Konsultasi Ranwal RPJMD Kota Bontang 2021-2026, Rabu (21/7/2021).
Kasie Perencanaan SDA Dr. M. Zuraini Ikhsan Ag, S.T., M.T. beserta Staf yang mewakili SDA PUPR & PERA Kaltim menjelaskan. Pembahasan Konsultasi Ranwal RPJMD Kota Bontang Tahun 2021-2026 menghasilkan beberapa item penting.
“Salah satunya pada BAB II untuk Poin Genangan Banjir dan Penurapan Sungai belum disinggung terkait kota Bontang yakni DAS Bontang dan DAS Guntung sesuai Permen PUPR No. 4 Tahun 2015 masuk dalam Wilayah Sungai Karangan yang merupakan kewenangan Provinsi Kaltim,” bebernya.
Pada BAB II halaman 30 untuk Peta Resiko Banjir Kota Bontang masih menggunakan tahun 2013, mungkin bisa diupdate dengan yang lebih terbaru.
Kemudian Untuk Tabel 6.7 Hal 343 terkait program arahan kepala daerah, poin no 1 b dan 1 e di Nomenklatur Kepmendagri 50 tahun 2020 mungkin masuknya di Program Pengelolaan SDA. Sedangkan poin 1 c masuk di Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Drainase.
Kemudian, tabel 6.8 terkait Program Prioritas Pembangunan Daerah hal 355, terlihat indikator mencakup untuk kegiatan Normalisasi Sungai, danau dan embung. Untuk kegiatan penurapan sungai yang rutin dilakukan kota Bontang belum ada dalam indikator.
Terkait Bendungan Sukarahmat, sampai saat ini masih terus berproses, update terakhir dari pimpinan Revisi Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru Hutan Alam Primer Dan Lahan Gambut (PIPPIB) sudah keluar, untuk selanjutnya di proses ke tahap pengurusan IPPKH.
Untuk Anggaran Perubahan TA 2021, bidang SDA akan memfasilitasi Perencanaan Studi Kelayakan Void Eks Tambang PT. Indominco Mandiri.
Rapat dipimpin oleh Kepala BAPPEDA Provinsi Kaltim dan dihadiri oleh Unsur Pemerintah Provinsi Kaltim, Unsur Bappeda Provinsi Kaltim dan Unsur Pemerintah Kota Bontang. (adv)
Comments are closed.