15 Traffic Light Bontang Tak Normal

BONTANG, BERITAKALTIM.co–Sebanyak 15 traffic light yang dimiliki kota Bontang dalam keadaan tidak ada yang normal. Hal ini terkuak saat rapat kerja antara Komisi III DPRD Kota Bontang bersama Dinas Perhubungan Kota Bontang di ruang rapat sekretariat DPRD Kota Bontang, Selasa, 10 Oktober.

Kepala Bidang Hubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang, Bina Antariansyah mengatakan kerusakan terjadi mulai dari kerusakan ringan hingga mati total. Pihaknya pun telah mengusulkan untuk perbaikan di seluruh jaringan lampu merah di kota yang dijuluki kota Taman ini.

“Kita usulkan perbaikan saja dulu karena untuk mengganti yang baru membutuhkan biaya besar yakni Rp 300-400 juta untuk satu traffic light listrik,” ujarnya saat ditemui usai rapat.

Menurut Bina, anggaran traffic light selama ini lebih banyak diperuntukkan untuk lampu lalu lintas yang menggunakan sumber energi dari surya sel yang jumlahnya juga tidak murah. Terdapat empat titik traffic light yang menggunakan sumber energi dari surya sel yakni di simpang tiga Perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD), simpang tiga jalan R. Suprapto Kelurahan Bontang Baru, simpang tiga RSUD jalan S Parman Kelurahan Gunung Telihan dan simpang tiga jalan Sultan Hasanuddin Kelurahan Berbas Tengah.

“Kalau menggunakan surya sel memang harganya sedikit lebih murah, tetapi perawatannya itu credetable karena tidak dapat diprediksi dan banyak kerusakan yang ditemukan apalagi kalau cahaya matahari kurang, satu komponennya rusak bisa merambet ke lainnya,” ujar Bina.

Menyimak pemaparan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang sekaligus pimpinan rapat, Rustam mengaku terkejut. Ia pun mendorong Dishub untuk melakukan presentasi terkait 15 traffic light dan segera berkoordinasi dengan pihak PT. Badak NGL, mengingat lampu merah yang dimiliki perusahaan tersebut masih dalam keadaan baik walaupun sudah bertahun-tahun.

“Paling tidak kita pinjam teknisinya untuk lihat titik koordinat penempatan trouble traffic light. Kami siap membantu jika Dishub telah bersurat namun belum mendapatkan respon,” ujar legislatif fraksi Golkar itu.#St/Adv