
SAMARINDA, beritakaltim.co- Buaya muncul lagi di Sungai Karang Mumus, Kota Samarinda. Tepatnya subuh, sekitar pukul 04.30 WITA, warga di sekitar Gang Nibung yang berseberangan dengan Pasar Segiri, melihat ada buaya di tepi.
Tanpa pikir panjang, warga yang mulai heboh dengan temuan satwa berbahaya itu langsung berusaha menangkap. Dengan menggunakan tali, buaya dipancing untuk masuk ke dalam tali perangkap. Sekitar 15 menit kemudian, buaya berhasil ditangkap setelah bagian mulutnya terikat tali perangkap.
“Kita ikat dan diamankan di rumah saya. Tapi buayanya sempat mengamuk dan tali-tali pengikat berlepasan,” cerita Akmal, salah seorang relawan yang terjun melakukan evakuasi buaya itu.
Dari fisik buaya dan panjangnya hanya sekitar 2 meter, diperkirakan ini hanya anak buaya. Lantaran itu warga merasa cemas, karena kemungkinan masih ada induknya yang berkeliaran di Sungai Karang Mumus.
Sungai Karang Mumus terhubung dengan Sungai Mahakam. Tempat penemuan buaya diperkirakan sekitar 2,5 kilometer dari ujung Sungai Karang Mumus yang tersambung dengan Sungai Mahakam.
Setelah diamankan selama sekitar 5 jam, tim dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) datang untuk menjemput buaya tersebut.
Penemuan buaya di Sungai Karang Mumus bukan baru kali ini terjadi. Pada bulan April 2019 lalu, penemuan anak buaya juga dialami Johan Arifin, warga jalan AM Sangaji, Gang 1 RT 02, Kelurahan Bandara, Samarinda. Jaraknya sekitar 200 meter dari penemuan buaya sekarang ini. #le
Comments are closed.