BeritaKaltim.Co

Apa Saja Vaksin Covid-19 yang Dipakai Indonesia, Apa Manfaatnya?

BERITAKALTIM.CO- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tak pilih-pilih jenis vaksin. Menurut Budi semua vaksin memberikan manfaat yang sama.

“Dengan adanya beberapa macam vaksin ini kami imbau agar masyarakat tidak pilih-pilih vaksin karena semua vaksin memberikan manfaat yang sama yaitu membangun antibodi tubuh kita,” kata Budi Gunadi dalam sebuah konfefensi pers daring, seperti dilansir dalam media online, beberapa waktu lalu (23/8/2021).

Pemerintah Indonesia terus meningkatkan capaian pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 secara nasional. Setidaknya ada sejumlah 8 vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM dan sebagian di antaranya sudah digunakan untuk vaksinasi massal. Selain itu, Pemerintah mengimbau masyarakat segera mengakses layanan vaksinasi agar semakin banyak warga yang mendapatkan vaksin Covid-19.

Apa saja jenis vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia?

1. Sinovac

Sinovac atau CoronaVac adalah vaksin buatan perusahaan biofarmasi Sinovac Biotech Ltd. yang berbasis di Beijing, China. Vaksin ini bekerja menggunakan partikel virus yang tidak aktif untuk memperkenalkan sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa menimbulkan risiko penyakit serius.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) telah mengeluarkan sertifikasi Emergency Use of Authorization (EUA) dan sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) berdasarkan fatwa No. 2 Tahun 2021 untuk vaksin Sinovac. Keamanan vaksin Sinovac sudah dipastikan dan Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin Sinovac pada hari Rabu (13/1/2021) yang disiarkan secara langsung.

Vaksin diberikan sebanyak dua dosis. Dosis kedua diberikan 28 hari setelah suntikan pertama. Kementerian Kesehatan RI telah menginformasikan bahwa vaksin Sinovac efektif dalam mencegah COVID-19 bergejala (94%), perawatan (96%), hingga kematian (98%) pada orang yang telah mendapatkan dosis lengkap.

2. AstraZeneca

AstraZeneca adalah vaksin yang dibuat dari versi lemah dari virus flu biasa atau yang dikenal sebagai adenovirus dari simpanse. Virus tersebut telah dimodifikasi agar lebih mirip virus Corona meski tidak bisa menyebabkan penyakit.

Ketika vaksin AstraZeneca disuntikkan ke pasien, vaksin akan mendorong sistem kekebalan untuk mulai membuat antibodi dan menyerang infeksi virus corona. Penelitian telah menunjukkan bahwa AstraZeneca sangat efektif. Vaksin akan diberikan sebanyak dua dosis, dengan dosis kedua pada 12 minggu setelah suntikan pertama.

Vaksin AstraZeneca telah terbukti aman dan memicu respons kekebalan pada orang-orang dari segala usia, termasuk di atas 55 tahun. Peserta uji coba diberi rejimen dosis yang berbeda. Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) menyetujui penggunaan dua dosis lengkap vaksin AstraZeneca dengan tingkat efikasi sekitar 62%.

Comments are closed.