SAMARINDA,BERITAKALTIM.com – Terkait kelanjutan pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB), Ketua Komisi III DPRD Kaltim Dahri Yasin berharap kucuran dana APBN senilai Rp 40 miliar sedianya dapat diwujudkan dan direalisasikan secara utuh.“BSB dikerjakan dengan pola tahun jamak dengan APBD Kaltim. Sementara mengenai kucuran dana Rp 40 miliar dari pusat sudah semestinya jadi diberikan,” kata Dahri, Kamis (5/2) kemarin.
Dahri pun berharap pembangunan bandara yang nantinya juga akan menggantikan Bandara Temindung di Samarinda ini, dapat terlaksana sesuai program. Bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, DPRD Kaltim memasang target akhir 2016 BSB sudah dapat dioperasikan.
“Kami (di Komisi III) beberapa kali juga berupaya menjalin komunikasi kepada pemerintah pusat menanyakan kejelasan tanggung jawab pusat di daerah serta memperjuangkan anggaran bagi BandaraSamarinda Baru dan beberapa pembangunan infrastruktur lain yang ada di Kaltim,” ungkap Dahri.
Sebelumnya, mengenai kucuran dana dari APBN untuk pembangunan BSB awalnya dikabarkan pusat akan menggelontorkan dana Rp 80 miliar pada APBN 2015. Sempat beredar kabar anggaran tersebut menghilang, sehingga Komisi III DPRD Kaltim pada akhir November lalu menanyakan perihal itu ke Kementerian Perhubungan di Jakarta.
Ternyata kabar tersebut muncul diduga karena ketidaksepahaman antara pusat dan daerah, sehingga menyebabkan pemerintah pusat menunggu
kepastian dari daerah. Sebab pemahaman pusat pembangunan bandara tersebut akan didanai oleh investor.
Namun tahun ini, dengan Rp 40 miliar yang disisihkan Pusat untuk pembangunan sisi udara bandara, maka penyelesaian apron bandara yang telah dipadatkan dapat dikerjakan.
“Bandara Temindung hanya memiliki panjang landasan pacu 1.000 meter. Jika di BSB bisa dibangun landasan hingga 2.500 meter maka aktivitas penerbangan di Temindung dapat dipindahkan ke BSB,” harap Dahri. (adv/lia/oke)
Teks foto: dahri yasin
