BeritaKaltim.Co

Balikpapan Bertambah 132 Pasien Positif, 3 Rumah Sakit Tutup Sementara

BERITAKALTIM.CO- Dua hari berturut-turut di Balikpapan mengalami peningkatan jumlah pasien positif baru sebanyak 132 orang. Setelah pada hari Kamis (20/8/2020) terjadi penambahan terkonfirmasi positif sebanyak 57 orang, pada hari Jumat (21/8/2020), bertambah 75 orang lagi.

Ledakan jumlah pasien positif membuat tim Satgas Covid-19 Balikpapan kian kewalahan. Terutama untuk melakukan tracing kepada warga melakukan kontak dengan orang yang ditemukan tertular. Tim Satgas harus melacak satu per satu warga, mulai dari menelpon sampai menjemput.

“Sebanyak 75 orang hari ini adalah hasil tracing yang ditelepon oleh tim surveylance kami untuk diperiksa swab,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty.

Dengan adanya lonjakan pasien positif itu, Satgas juga mengalami problem menyengkut penampungan bagi pasien positif yang harus dirawat di rumah sakit. Saat ini semua rumah sakit sudah penuh dengan pasien covid-19.

“Kita tidak bisa lagi memaksa rumah sakit menambah kamar. Karena menambah kamar berarti juga perlu menambah SDM,” ungkap Dokter Dio, panggilan akrab dr Andi Sri Juliarty.

Dio mengatakan solusi terbaiknya Pemkot menempatkan pasien-pasien yang membutuhkan perawatan tersebut di Asrama Haji Batakan dan mess yang disewa.

“Jadi ada kami tempatkan di embarkasi haji 44 orang, wisma pemkot 20 orang, dan sisanya isolasi mandiri,” ucapnya.

Situasi di Balikpapan semakin mencekam. Penularan yang meluas membuat puluhan tenaga medis ikut terpapar. Sampai hari ini (21/8/2020) tercatat sudah 73 tenaga medis yang terkonfirmasi positif. Akibatnya, tiga rumah sakit di Balikpapan membatasi pelayanan kepada masyarakat sebagai pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan masing-masing.

Ketiga rumah sakit yang ditutup sementara tersebut, yakni RSUD Beriman, RSUD Kanujoso Djatiwibowo dan RS Bersalin Sayang Ibu. Untuk RSUD Beriman saat ini hanya membuka layanan UGD, serta Poli Penyakit Dalam dan Poli Kandungan.

Selanjutnya, RS Bersalin Sayang Ibu menutup sementara beberapa pelayanan sampai 24 Agustus 2020, seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), Kamar Bersalin, Kamar Operasi, Ruang Bayi Level 2, dan Poli Anak. Sedangkan untuk pelayanan rawat jalan Poli Obgyn tetap buka dengan pembatasan pelayanan.

Kemudian, RS Kanujoso Djatiwibowo menutup pelayanan sementara poliklinik hingga 26 Agustus 2020. Namun tetap membuka pelayanan seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), Hemodialisa, rawat intensif, rawat inap, dan pelayanan Covid-19 yang sudah terjadwal.

Dengan kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty memohon doa masyarakat agar tenaga medis yang terpapar Covid-19 segera sembuh dan dapat kembali melakukan pelayanan seperti semula dalam waktu dekat.

Ia berharap kepada masyarakat agar tidak keluar rumah untuk sementara waktu. Dalam hal ini mengurangi aktivitas di luar dan berkumpul. Dan bukan tidak mungkin pembatasan sosial akan kembali diberlakukan.

“Enggak usah dulu ramai-ramai. Ini masalah nyawa. Tiap hari banyak yang meninggal. Dan kalau masuk rumah langsung mandi dulu sebelum bertemu anggota keluarga. Jaga keluarga kita,” ucapnya

Update pasien covid-19 di Balikpapan pada hari Jumat (21/8/2020), Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan pertambahan 75 kasus terkonfirmasi positif, 32 menyelesaikan isolasi, dan 7 kasus meninggal dunia. Sedangkan total pasien terkonfirmasi ada 1.235 orang dengan 686 diantaranya sembuh. Sebanyak 68 orang meninggal dunia dan 481 orang lainnya masih dalam proses penyembuhan. #

Wartawan : Thina | Charle

Comments are closed.