TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM- Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara. Dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi pula, tidak menutup kemungkinan akan bertambah volume sampah, hal itu disampaikan oleh Koordinator Gerakan Sosial Generasi Sehat (GSGS), Hartono, pada peresmian Bank Sampah Gerakan Sosial Generasi Sehat, Jumat (27/3/2015).
Koordinator Gerakan Sosial Generasi Sehat (GSGS) Desa Jembayan, Hartono mengatakan, selain memberi bantuan makanan tambahan kepada anak sekolah, GSGS juga memperhatikan kebersihan lingkungan hidup, yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun an organik. Atas dasar keprihatinan itulah yang membuat pengurus GSGS, mendirikan sebuah Bank Sampah dalam bentuk kemandirian.
“Alhamdulillah Bank Sampah GSGS, sudah beroperasi pada 15 Desember 2014 lalu hingga sekarang, dengan jumlah nasabah sebanyak 30 orang. Manfaat Bank Sampah untuk masyarakat sangat besar, yaitu dapat menambah penghasilan bagi warga, karena saat menukar sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang, yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki,” terang Hartono.
Sementara Kepala Desa Jembayan, Samsu Arjali menuturkan, saat ini yang menjadi permaslahan adalah sampah basah yang rencananya akan dijadikan pupuk, namun untuk mengolah sampah tersebut, akan bekerjasama dengan pihak Desa serta CS Beseri, dalam mengakolasikan dana untuk membeli mesin pengelohan serta sarana pengakutnya.
“Untuk sementara ini kita ngepul dulu atau di kelola sendiri, kalau sudah banyak mungkin kita cari penampungan untuk pembelinya. Tapi untuk saat ini chanelnya sudah ada. Untuk barang-barang ini sendiri, yang mana bisa kita olah ya kita olah dulu, yang bisa kita lepas ya kita lepas,” jelas Samsu Arjali.
Samsu Arjali juga memberikan apresiasi atas keberadaan Bank Sampah tersebut, dan ia juga berharap kedepan Bank sampah itu akan meningkatkan ekonomi serta dapat membantu menambah penghasilan masyarakat sekitar.#fai83
