BeritaKaltim.Co

Dinas Pariwisata Ditantang Bupati Kukar Gelar 20 Festival Tiap Tahun

BERITAKALTIM.CO- Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara “bergerak” menyelenggarakan even pariwisata dengan judul; Festival Adat Pedalaman Suku Dayak”, yang dipusatkan di Gedung Olahraga Tenis Jalan Patin Tenggarong, Sabtu (30/10/2021).

Pagelaran dengan tema “Jelajahi Nusantara Singgahi Kutai Kartanegara” dilaksanakan dengan live streaming, lantaran untuk kegiatan offline masih dalam situasi pandemi covid-19. Meski di Kabupaten Kutai Kartanegara sejak pertengahan bulan Oktober 2021 kasus aktif Covid-19 sudah turun drastis, namun statusnya masih PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 2. Setiap kegiatan di daerah itu wajib memberlakukan protokol kesehatan secara ketat.

“Event ini kita rencanakan digelar setiap tahun,” ucap David Haka Saputra, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara. Dia mengatakan hal itu mewakili Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Tauhid Afrilian Noor.

Konsep acara tersebut adalah hibrid, yaitu memadukan antara offline dan online. David berharap tahun 2022 nanti, masalah pandemi covid-19 sudah selesai sehingga acara offline bisa mendapat sambutan pengunjung secara langsung.

“Masyarakat ingin datang. Tapi bagaimana mengaturnya. Sementara kondisi pandemi covid masih ada. Kami kuatir menjadi kluster penyebaran virus korona,” kata David.

Festival Adat Pedalaman Suku Dayak memiliki daya tarik baik bagi wisatawan lokal, nasional maupun internasional. Itu sebabnya Dinas Pariwisata Kukar ingin menggali lebih dalam lagi, sehingga kekayaan budaya semakin terlihat.

“Di samping itu kegiatan festival kan punya tujuan agar perekonomian masyarakat berputar. Dengan begitu terjadi ketahanan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Dinas Pariwisata Kukar sendiri sudah mendapat perintah dari Bupati untuk memperbanyak penyelenggaraan event festival. Hal itu sesuai dengan visi dan misi Bupati dan wakilnya. Bahkan Bupati menginginkan selama 5 tahun masa kepemimpinan bupati ada 100 kegiatan festival.

“Itu berarti dalam 1 tahun ada 20 even festival,” ujarnya.

Selama pandemi covid-19 kegiatan pariwisata di Kukar mandeg. Bahkan even besar seperti Erau sudah tidak dilaksanakan lagi. #

Wartawan: hardin | ADV

Comments are closed.