BeritaKaltim.Co

Diskominfo Diskusi Publik Bersama Jurnalis di Berau

TANJUNG REDEB, beritakaltim.co – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Berau menggelar diskusi publik bersama dengan sejumlah jurnalis media cetak, elektronik dan online, Kamis (1/8) di Hotel Exclusive Jalan AKB Sanipah II. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati, H Agus Tantomo, dengan menghadirkan Kepala Diskominfo Kaltim, Diddy Rusdiansyah AD. SE MM dan Ketua PWI Kaltim, Endro S,Effendi .

Pelaksanaan kegiatan ini untuk mempererat hubungan Pemerintah Daerah dengan jajaran jurnalis yang ada di Bumi Batiwakkal. Sehingga terjalin kerja sama yang kuat dalam mewujudkan program pembangunan pemerintah daerah.

Kepala Dinas Kominfo Berau, Drs Susila Harjaka menyampaikan bahwa pemerintah dengan media merupakan partner yang tak terpisahkan dalam bersama-sama membangun daerah. Sesuai dengan tema dalam kegiatan ini, ‘Mengelola Isu Publik Untuk Mewujudkan Pemerintahan Yang Transparan dan Terbuka.’ “Kita juga ingin mencapaikan mengenai program apa saja yang telah dilakukan pemerintah daerah sekaligus capaian realisasinya,” ujarnya.

Disampaikannya, Diskominfo juga menjalankan fungsi sebagai jembatan antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Oleh karena itu, saat ini Kominfo melalui Pejabat Pengelola Dokumentasi dan Informasi (PPID) menerima sejumlah saran dan masukan dari masyarakat terkait pembangunan daerah.

“Jadi kalau masukan yang sifatnya teknis kita teruskan kepada OPD yang bersangkutan. Sementara yang bersifat kebijakan kita sampaikan kepada kepala daerah. Ini menjadi bagian dalam transparansi informasi publik,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Agus Tantomo menyampaikan dalam menuliskan suatu pemberitaan, jurnalis harus mempertimbangkan banyak hal. Tidak hanya selalu memberitakan fakta yang terjadi di lapangan, namun ada kebijakan mengenai dampak terhadap pemberitaan tersebut. Karena menurutnya suatu pemberitaan memiliki nilai yang positif dan negatif yang dapat dinilai oleh masyarakat.

“Karena sesuatu yang kita lihat benar itu belum tentu baik. Saya contohkan seperti di Thailand, kalau untuk urusan pariwisata, semua elemen di sana kompak. Jika ada kejadian di sana yang dapat berdampak pada perkembangan wisata mereka, maka tidak akan ada pemberitaan. Karena mereka tahu bahwa kehidupan di sana bergantung pada pariwisata. Ini lah yang kita sebut memperhatikan dampak terhadap pemberitaan itu,” jelasnya.

Wabup Agus Tantomo juga mengatakan saat ini pekerja di media cetak, elektronik dan online harus meningkatkan kapasitas dirinya. Sehingga dalam memuat suatu berita bisa menyajikan informasi yang tepat dan akurat kepada masyarakat.

Melalui kegiatan ini Wabup Agus Tantomo juga mengharapkan tercipta hubungan yang kuat antara pemerintah daerah dan jurnalis.

“Ini menjadi awal yang bagus dalam menjalin komunikasi yang intens. Kedepan kegiatan ini bisa rutin dilakukan dengan konsep yang lebih santai, agar suasana keakraban dan komunikasi terjalin dengan baik,” pintasnya. #mar/adv

Comments are closed.