BONTANG, beritakaltim.co – Fraksi Gerindra bersama Berkarya menyoroti terkait minimnya ruang sekolah di beberapa sekolah negeri di Kota Bontang, pasalnya dari beberapa sekolah negeri di Kota Bontang masih ada yang menerapkan 2 hingga 3 sift (Pergantian, Red) dalam proses belajar mengajar.
Hal ini disampaikan Sekertaris Fraksi Gerindra bersama Berkarya, Raking dalam rapat pandangan fraksi-fraksi dalam laporan Rancangan Anggaran {endapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2020, Rabu (30/10) pagi. Dalam pandangan fraksi, Raking meminta pemerinta untuk lebih memperhatikan sekolah yang menjadi naungan Pemkot Bontang
Hal ini seperti terlihat di SDN 09 Bontang Utara. dan SMPN 2. selalu bergantian sampai 2 Shift, hal ini dikarenakan masih kekurangan ruang kelas serta pelajar yang ada melebihi kapasitas sekolah. “Kami sangat mengharapkan Pemerintah Kota Bontang khususnya diBidang Pendidikan Mengambil langkah konkrit terhadap Pembangunan Gedung atau Pembambahan Ruang Kelas. apalagi Sesuai Dasar pertauran bahwa Anggran APBD 20% di alokasikan untuk Pendidikan,” kata raking dalam rapat.
Selain menyoroti dari bidang pendidikan, Politisi dari Partai Berkarya ini juga menyoroti terkait pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang.
Dijelaskannya, ada pasien yang dipulangkan yang mana masih butuh perawatan medis, hal ini terungkap terkait dengan limit BPJS kesehatan. “Hal ini terkesan sangat jauh dari program pemerintah yakni BONTANG SEHAT,” tukasnya. #adv
Comments are closed.