BeritaKaltim.Co

Gernas BBI Disambut Kolaborasi Menteri Desa PDTT dan Pertamina

BERITAKALTIM.CO- Selain Menko Marves (Menteri Koordiantor Kemaritiman dan Investasi) Luhut Binsar Pandjaitan, sejumlah Menteri Kabinet Kerja juga hadir di Kota Samarinda, Selasa (12/10/2021). Mereka adalah Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar serta Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.

Ketiganya tiba di Plenary Convetion Hall Komplek Stadion Sempaja Samarinda disambut tari-tarian daerah. Gubernur Kaltim Isran Noor yang sedang menyampaikan pidato menghentikan sejenak untuk menyambut kedatangan rombongan Menko Luhut.

“Mohon izin Pak Luhut mendahului memulai acara. Ini juga atas perintah Bapak,” ucap Isran yang kemudian mendapat applaus hangat hadirin yang dalam ruangan. Karena kedatangan rombongan terlambat sesuai jadwal, Menko Luhut memerintahkan agar acara dimulai saja oleh Gubernur.

Dalam rilis di laman Dinas Kominfo Kaltim, menyebutkan kegiatan itu Gernas BBI Kaltim dibarengi SMEXPO 2021 merupakan hasil kolaborasi yang sangat baik antara Kementerian Desa PDTT selaku Brand Ambassador dan Pertamina selalu Top Brand yang didukung penuh Kementerian Bidang Kemaritiman, Pemerintah Provinsi Kaltim dan Bank Indonesia.

“Beragam pelatihan secara digital telah dilakukan mulai Agustus 2021 yang lalu sebagai bagian dari Pre Event (menuju acara utama) dari Gernas BBI dan SMEXPO 2021,” ujar Dedi Sunardi selaku Direktur Penunjang Bisnis Pertamina pada Grand Launching Gernas BBI di Planery Hall Convention Center GOR Sempaja Samarinda, Selasa (12/10/2021).

Pelatihan itu tersebut sekaligus juga sebagai bekal bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) agar siap dalam menyongsong era kemajuan teknologi informasi, bebernya.

Dedi menuturkan kegiatan Gernas BBI dan SMEXPO tahun ini merupakan Gernas BBI pertama yang menggunakan inhouse platform berupa www.smexpo.pertamina.com

“Kali ini kami melibatkan 220 usaha Mikro yang telah dikurasi berdasarkan kualitas produk yang terbaik bahkan beberapa di antaranya merupakan produk yang sudah layak ekspor,” terangnya.

Selain melalui ajang Pertamina Expo ini, Pertamina juga tengah berupaya membangun ekonomi pedesaan melalui program pertashop yang merupakan stasiun pengisian bahan bakar atau SPBU mini di wilayah pedesaan, ucap Dedi.

Dia menyebutkan Program Pertashop sejalan dengan upaya perseroan untuk memperluas jangkauan Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 harga, yang melalui program One Village One Outlet (OVOO), saat ini sudah terbangun 2.848 outlet Pertashop yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan diantaranya 209 berada di wilayah Kalimantan Timur.

“Kami berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh peserta dan semua yang terlibat di belakangnya dan juga semoga UMK Indonesia tetap dapat mempertahankan eksistensinya menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia,” tutup Dedi. #

Wartawan: Hardin

Comments are closed.