SAMARINDA, beritakaltim.co- Tingginya harga jenis merica terutama cabai menjelang hari raya Idulfitri dikeluhkan sebagaian masyarakat Samarinda. Menanggapi itu Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disperindag) Samarinda menghimbau kepada petani lokal agar dapat menjual hasil panen dengan harga normal.
Disperindag melalui Marnabas, pihaknya mengakui dengan naiknya harga cabai di pasaran, pihaknya telah menyiapkan pasokan cabai lokal dari hasil panen petani lokal dan juga dari petani di 59 Kampung KB di Samarinda.
“Jadi untuk menyikapi harga cabai yang naik di pasaran, kami menyediakan cabai lokal hasil dari panen Kampung KB Samarinda dan juga para petani lokal untuk dijual dengan harga murah,” ungkapnya saat dikonfirmasi via whatsApp, Kamis (21/5/2020).
Hasil panen tersebut kemudian dihimpun oleh Perusahaan Daerah Pergudangan dan Antar Usaha (PDPAU) untuk dijual secara online.
“Jadi hasil dari panen cabai Kampung KB dan petani lokal dijual oleh PDPAU secara online,” bebernya.
Lebih lanjut, pihaknya menyebutkan selain harga cabe komiditas yang juga mengalami kenaikan harga yakni bawang.
Namun pihaknya tengah mencari distributor penjualan bawang untuk nantinya dijual kembali dengan harga yang terjangkau.
“Untuk harga bawang yang naik terutama bawang merah, kami sedang mencari distributor bawang untuk nantinya dijual kembali dengan harga murah dan kalau harga bawang nantinya masih naik bukan tidak mungkin jika kita juga akan melakukan operasi bawang tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19,” tutupnya. #
Wartawan: Heriman
Comments are closed.