BeritaKaltim.Co

Hari Kedua PPKM Level 4 Samarinda, Kasus Aktif Malah Meningkat

BERITAKALTIM.CO- Dua hari penerapan status PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 4 di Samarinda, bukan terjadi penurunan kasus aktif tapi justru sebaliknya. Bahkan, per hari Rabu (28/7/2021), penambahan warga terkonfirmasi positif di kota itu tercatat terbesar se-Kaltim.

Kota Samarinda ‘merajai’ penambahan kasus aktif, yakni 423 kasus. Menurut data dari tim Satgas Copid-19 Kalimantan Timur, penambahan di Samarinda tertinggi mengalahkan Balikpapan 391 kasus dan Kutai Kartanegara 379 kasus.

Sebagai perbandingan, pada hari pertama diterapkannya PPKM level 4, penambahan kasus aktif di Samarinda 281 kasus dengan dibarengi jumlah pasien sembuh 206 orang. Sedangkan dihari kedua bertambah 423 kasus dengan pasien sembuh 146 orang.

Sehingga saat ini, total kasus aktif yang menjalani isolasi di rumah sakit maupun isolasi mandiri yang terpantau tim Covid, 2.265 orang. Posisi Samarinda berada ketiga terbanyak terpapar setelah Balikpapan 7.371 orang dan Kutai Kartanegara 3.592 orang.

Pantauan beritakaltim di kota Samarinda, sejak penerapan PPKM level 4, nyaris geliat kehidupan tidak ada yang berubah. Semua berjalan seperti biasa, di mana jalan-jalan raya masih ramai oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Beberapa kawasan yang warganya banyak terpapar virus korona adalah di RT 48 Bengkuring, Sempaja Timur, Samarinda Utara. Sejak tanggal 23 Juli lalu, ketua RT bersama sepakat membentuk Tim Satgas RT 48 dan melakukan tindakan lockdown untuk membatasi keluar masuk orang ke kawasan itu.

Ketua RT 48 Bengkuring, Rusniansyah melaporkan, ada 32 warganya yang terpapar virus korona dalam satu bulan terakhir. Sementara sudah 3 orang meninggal dunia dengan ciri-ciri seperti orang terpapar virus korona dan menjalani pemakaman dengan protokol kesehatan di kuburan khusus covid-19 di Serayu, Lempake, Samarinda Utara.

Dari 32 warga RT 48 yang melapor ke Satgas terpapar virus, sudah 16 orang menyatakan sembuh dan sisanya masih menjalani isolasi mandiri. Hanya saja, ketua RT 48 Rusniansyah gelisah dengan situasi tersebut, lantaran warga yang mengaku sembuh belum memiliki surat test antigen maupun PCR bahwa benar-benar sudah tidak ada virus di tubuhnya.

“Kita memohon kepada pemerintah dan tim satgas kota samarinda, supaya dilakukan testing kepada warga rt 48. Semoga mendapat respon, karena kita tidak tahu apakah yang menyatakan sembuh sudah benar-benar tidak ada virus korona di badanya,” kata Rusniansyah. #

Wartawan: charle

Comments are closed.