BeritaKaltim.Co

Ini 45 Pengusaha yang Dikejar Pemerintahan Jokowi, Termasuk Tutut dan Tommy

BERITAKALTIM.CO- Setidaknya ada 45 nama dirilis sebagai pengutang dana Bantuan Liuiditas Bank Indonesia (BLBI) kini dikejar Pemerintah. Dua di antaranya adalah anak Presiden ke-2 RI Soeharto.

Dua nama itu adalah Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dan Siti Hardiyanti Rukmana Alias Tutut Soeharto. Tommy telah dipanggil oleh Satgas BLBI yang dikomandoi anak buah Sri Mulyani, Rionald Silaban pada 26 Agustus 2021, namun putra bungsu Soeharto itu mengutus perwakilannya untuk menghadap Satgas BLBI. Tercatat, Tommy bersama rekannya Ronny Hendrato mewakili PT Timor Putra Nasional memiliki utang Rp 2.612.287.348.912,95.

Sedangkan Siti Hardiyanti Rukmana Alias Tutut Soeharto menjadi salah satu daftar pengutang BLBI, terungkap dari dokumen penanganan hak tagih negara dana BLBI tertanggal 15 April 2021. Pada dokumen tersebut, Tutut mendapatkan dana BLBI melalui PT Citra Mataram Satriamarga, PT Marga Nurindo Bhakti, PT Citra Bhakti Margatama Persada.

Utang yang ditagih negara kepada Tutut, berdasarkan dokumen yang beredar adalah Rp 191.616.160.497, Rp 471.479.272.418, US$ 6.518.926,63, dan Rp 14.798.795.295,79.

Penyelesaian utang oleh obligor dan debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) berlarut-larut selama puluhan tahun. Berdasarkan informasi yang pernah dipublikasikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pada saat krisis 1997-1998, BLBI diberikan sebesar Rp 147,7 triliun kepada 48 bank. Diantaranya sudah disebut-sebut sudah ada yang melunasi kepada negara, namun jumlah terbesar justru belum.

Berikut rangkuman daftar obligor dan debitur BLBI, seperti dirilis detikcom

1. Bank Aken: I Made Sudiarta
2. Bank Aken: I Gde Darmawan
3. Bank Bahari: Santosa Sumali
4. Bank Baja: Andi Hartawan Sardjito
5. Bank Baja: The Ning Khong
6. Bank BIRA: Atang Latief
7. Bank Budi Internasional: Hendra Liem
8. Bank Bumi Raya: Suparno Adijanto
9. Bank Danahutama: The Ning King
10. BDNI: Syamsul Nursalim
11. Bank Danamon: U Atmadjaja
12. BCA: Salim Group
13. Bank Hastin: The Tje Min
14. Bank Hokindo: Ho Kiarto
15. Bank Indotrade: Keluarga Mulianto Tanaga
16. Bank Indotrade: Iwan Suhardiman
17. Bank Intan: Fadel Muhammad
18. Bank Lautan Berlian: Ulung Bursa
19. Bank Mashill: Philip S Wijaya
20. Bank Metropolitan: Santosa Sumali
21. Bank Moderen: S Hartono
22. Bank Namura: Adiputra Januardy/James
23. Bank Namura: Baringin P/Joseph Januardy
24. Bank Nusa Nasional: Nirwan Dermawan Bakrie
25. Bank Papan Sejahtera: Honggo Wendratno
26. Bank Papan Sejahtera: Njoo Kok Kiong
27. Bank Papan Sejahtera: Hasyim Sujono Djojohadikusumo
28. Bank Pelita Istimarat: Hasyim Sujono Djojohadikusumo
29. Bank Pelita Istimarat: Agus Anwar
30. Bank Pesona Utama:
31. Bank Putra Multikarsa: Marimutu Sinivashan
32. Bank Putra Surya Perkasa: Trijono Gondokusumo
33. Bank Putra Surya Perkasa: Hengky Wijaya
34. Bank RSI: Ibrahim Risjad
35. Bank Sanho: Ganda Eka Handria
36. Bank Sewu: Husodo Angkosubroto
37. Bank Surya: Sudwikatmono
38. Bank Tata: Hengky Wijaya
39. Bank Tamara: Omar Putihrai
40. Bank Tamara: Lidia Muchtar
41. Bank Umum Nasional: M Hasan
42. Bank Umum Nasional: Kharudin Ongko
43. Bank Umum Servitia: David Nusa Wijaya
44. Bank Umum Servitia: Tarunodjojo
45. Bank Yama: Siti Hardiyanti Rukmana. #

Wartawan: le

Comments are closed.