Jelang Nataru, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Buka Posko Pengendalian

BERITAKALTIM.CO- Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menggelar pembukaan posko pengendalian transportasi angkutan udara hari raya natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru) di lantai 3 Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Jumat (17/12/2021).

Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan, General Manager Airnav (LPPNPI), Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan, Komandan TNI AU Dhomber Balikpapan, Komandan Rayon Militer 0905-03 Balikpapan, Kepala Polisi Sektor Wilayah Bandara Sepinggan dan Station Manager Airlines.

Pembukaan posko ini didasari oleh Instruksi Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan dan Direktur Operasi PT Angkasa Pura I.

“Posko ini kan setiap tahun kita adakan, ini bukan suatu yang baru sebetulnya. Namun fasilitas itu harus kita tingkatkan, tetapi fasilitas yang kemarin sudah memenuhi syarat, cuma lebih lagi kita jaga lebih baik untuk kenyamanan dan keamanan penumpang,” kata General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Rika Danakusuma usai kegiatan.

Rika menjelaskan, posko dimaksud berfungsi untuk melaksanakan kegiatan monitoring, pelaporan dan pengendalian operasional di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. “Selama 19 hari ke depan,” ucapnya.

Ditanya terkait puncak arus mudik Nataru, Rika memprediksikan terjadi pada tanggal 23 Desember 2021 dengan perkiraan jumlah penumpang berangkat sebanyak 7.010 orang.

“Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 2 januari 2022 dengan perkiraan jumlah penumpang datang sebanyak 5.458 orang,” sebutnya.

Di mana, bahwa pada arus mudik Nataru tahun 2020/2021 yang lalu, tercatat sebanyak 2.056 pergerakan pesawat dan 175.776 pergerakan penumpang, baik yang datang maupun berangkat melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Saat ini, untuk nataru tahun 2021/2022, pertumbuhan pergerakan pesawat adalah negatif, yaitu turun sebesar -4% atau sejumlah 1.971 pergerakan pesawat. sedangkan untuk pergerakan penumpang, tumbuh sekitar 7% atau sejumlah 187.809 orang, baik yang datang maupun berangkat.

“Peningkatan yang sudah diuraikan ini, merupakan prakiraan perhitungan, namun semoga hal ini dapat terwujud dan tepat sasaran,” jelas Rika.

Kendati kondisi PPKM di Balikpapan telah turun ke level 1, namun bukan berarti kita dapat terlena begitu saja, harus tetap menjalankan dan menjaga protokol kesehatan.

“Sekarang apalagi ada covid yang baru lagi itu kita jangan sampai lengah disitu, jadi mulai dari awal sampai protokol kesehatan itu harus kita tetap jaga, tentu saja kita tidak berdiri sendiri jadi dengan instansi atau stakeholder lainnya disini,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, guna mencegah penularan dan penyebaran covid-19, maka personil posko yang berada di bandara hanya yang berasal dari petugas internal PT Angkasa Pura I Balikpapan, sedangkan personil dari pihak eksternal yang terlibat dalam pelaksanaan posko pengendalian tranportasi angkutan udara agar melakukan kegiatan monitoring melalui pos masing-masing.

“Namun tetap melakukan komunikasi yang intensif menggunakan media komunikasi yang ada,” ujarnya.

Di sisi lain, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah tentang persyaratan perjalanan, pihaknya sebagai pengelola Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menyediakan fasilitas, seperti e-kiosk sebanyak tujuh unit, yang berfungsi untuk melakukan validasi mandiri pedulilindungi.

“Dilengkapi dengan Help Desk untuk melakukan validasi dokumen kesehatan, yang bersinergi bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan, sebagai mitigasi apabila calon penumpang mengalami kesulitan dalam memverifikasi dokumen kesehatan,” bebernya.

Pihaknya juga memastikan, meskipun ditengah dampak pandemi covid-19, bahwa seluruh fasilitas dan kegiatan operasional di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, dioptimalkan sebaik mungkin untuk kenyamanan dan keamanan para pengguna jasa, agar dapat terbang aman dan sehat. #

Wartawan: Thina

BalikpapanNataru 2021