BERITAKALTIM.CO- Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara (Balut) menggelar rapat koordinasi perencanaan dan pembangunan (Rakorenbang) kelurahan, dalam peningkatan kualitas SDM dan pemerataan akses layanan dasar berkualitas untuk mendukung pengembangan ekonomi.
Kegiatan dilaksanakan di Aula kelurahan Muara Rapak, Jumat (14/1/2021) siang. Rakorenbang dihadiri perwakilan Kecamatan Balut, Ketua LPM, Ketua RT se kelurahan Muara Rapak dan anggota DPRD kota Balikpapan Syarifuddin Oddang via video call.
Lurah Muara Rapak Bima Wibisono menyampaikan, Hari ini rapat koordinasi perencanaan pembangunan kelurahan Muara Rapak yang dihadiri unsur RT, Kelurahan dan kecamatan dan organisasi masyarakat.
“Hari ini menyepakati 10 prioritas yang menjadi usulan Rakorenbang kelurahan Muara rapak,” ucapnya seusai Rakorenbang di Aula kelurahan Muara Rapak.
Bima mengatakan, kesepakatan 10 usulan prioritas ini sebagai upaya penanggulangan banjir seperti perbaikan drainase primer dan jembatan. Mengingat Kelurahan Muara rapak memiliki kultur wilayah yang ada berbukit.
“Kami sepakat bersama lembaga dan ketua RT untuk melakukan permohonan perbaikan drainase dan perbaikan jembatan,” urainya.
Bima sampaikan, prioritas pertama yakni jembatan yang berada di jalan Klamono yang telah disidak oleh komisi III DPRD Kota Balikpapan. Mengingat jembatan itu sudah keropos dan volume kendaraan yang melintas cukup tinggi ” Semoga tahun ini bisa dilakukan perbaikan jembatan dan dimasukkan di anggaran perubahan,” ucapnya.
Bima berharap jembatan itu dibangun ulang yang lebih besar, dengan gorong gorong yang lebih besar .Pasalnya jembatan ini merupakan muara dari jalan Borobudur, jalan Inpres Ujang debit airnya sangat besar.
Tak hanya itu, usulan yang terpenting adalah usulan permohonan pemanfaatan lahan untuk sekolah menengah pertama di kelurahan muara rapak yang akan dapat berimbas untuk kelurahan Batu Ampar dan Baru Ilir.
“Karena setiap tahun jadi permasalahan terkait penerimaan murid baru karena zonasi jauh dari rumah warga,” jelasnya.
Pertanyaan juga diajukan dan dilontarkan oleh ketua RT dan perwakilan kepala sekolah SDN terkait permaslaah infrastruktur.
Seperti yang dipertanyakan oleh Ali RT 67 menyampaikan usulan jembatan sepanjang 25 meter dengan lebar 1,5 meter. Karena jembatan ini sebagai akses jalan menuju pasar maupun sekolah.
Perwakilan guru SDN 03 dan 04 menyampaikan permasalahan terkait drainase dan pagar sekolah. Dan juga penataan UMKM sehingga tidak menggangu kegiatan sekolah.
Ditempat terpisah Anggota DPRD Komisi III DPRD Kota Balikpapan Syarifuddin Oddang melalui video Call menyampaikan, dalam Rakorenbang ini menghadapi usulan anggaran tahun 2023 karena di tahun 2022 sebentar lagi akan direalisasi.
Seperti proses sebelumnya Rakorenbang ini turut menyerap usulan dari ketua RT dan akan diseleksi oleh kelurahan.
Dimana nantinya, 10 item usulan dari Ketua RT nantinya akan di bawah dalam Rakorenbang di tingkat Kecamatan.
Oddang sampaikan, pemanfaatan peralihan lahan Pertamina untuk sekolah menengah pertama agar disegerakan bersama-sama untuk diselesaikan.
” Ini merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendesak untuk peningkatan kualitas mutu pendidikan dengan disertai sarana dan prasarana,” jelasnya.
Oddang berharap agar semua usulan RT dimasukkan dalam SIPD sehingga usulan itu bisa diakomodir. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.