BERITAKALTIM.CO- Perkembangan sektor Pariwisata di Kutai Kartanegara semakin maju dan sangat menjanjikan. Hal itu ditandai dengan kian banyak usaha masyarakat mengembangkan usaha tersebut baik dikelola secara kelompok maupun perorangan.
Misalnya saja, di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, terdapat sebuah objek wisata yang menawarkan rekreasi nuansa alam serta edukasi.
Meski baru dibuka untuk umum, namun tempat itu kini kian ramai dikunjungi oleh pelancong lokal dari sejumlah daerah di Kalimantan Timur.
Tempat itu sendiri bernama objek wisata Kembang Jaong, yang terletak di Dusun Bensamar, Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara.
“Kembang Jaong ini diresmikan pada 15 Desember 2019 lalu, dan beroperasi pada awal Januari 2020 sebelum Pandemi Covid-19 melanda,” terang Erwin Junaidi pemilik Kembang Joang.
Objek wisata Kembang Jaong itu sendiri diambil dari nama tumbuhan khas Kutai, dimana dulunya tempat ini adalah kebun yang banyak ditumbuhi Kembang Jaong.
“Dulu ini kebun banyak ditumbuhi Kembang Jaong, maka dari itu kami beri nama Kembang Jaong. Setelah kita tata dengan baik maka tempat ini menjadi tempat wisata dan rekreasi,” ungkap Erwin Junaidi.
Tak hanya itu, Kembang Jaong ini juga merupakan tumbuhan yang bisa dikonsumsi dan sebagai menu khas bagi orang-orang Kutai.
“Kembang Jaong ini sendiri adalah makanan orang Kutai, dengan penamaan tersebut di tempat ini juga setidaknya orang tahu apa itu Kembang Jaong,” jelas Erwin Junaidi.
Untuk luas area wisata Kembang Joang ini sendiri seluas 1,9 Hektar, yang di kelola secara pribadi atau mandiri melalui manajemen keluarga.
“Berdasarkan ukuran dari Dinas Pertanahan luas lokasi ini 1,9 Hektar, yang di kelola pribadi oleh keluarga,” beber Erwin Junaidi.
Secara garis besar, Kembang Jaong ini mengembangkan rekreasi dan edukasi yang berbasis pada agro, dimana disekitar tersebut banyak terdapat tanaman buah-buah lokal khas Kaltim.
“Kalau rekreasinya kita akan membuat spot-spot, sedangkan edukasinya ada beberapa tanaman yang bisa dipetik oleh pengunjung, dan nantinya kita juga membuat kebun simulasi dengan memanfaatkan lahan di sekitar lokasi ini, yang berkerjasama dengan Dinas Pertanian,” kata Erwin Junaidi.
Selain itu, pihak pengelola wisata Kembang Jaong ini juga akan mengembangkan wisata budaya dan tradisi Kutai yang kini mulai pudar serta jarang dikenal.
“Kita juga akan mengembangkan wisata budaya dan tradisi Kutai, dimana kita menyediakan peralatan memasak khas Kutai di sejumlah kazebo atau pondok, untuk mengenang masa lalu, dan itu bagian budaya yang akan kita lestarikan,” pungkas Erwin Junaidi.
Untuk masuk ke lokasi Wisata Kembang Jaong ini, pengunjung cukup membayar tiket sebesar Rp.5.000,- perorang. Selain itu, pihak pengelola juga menyewakan sejumlah fasilitas seperti kazebo atau pondok dengan berbagai ukuran hingga karpet.
“Harga tiket sangat murah meriah hanya Rp. 5.000, – saja, jika pengunjung ingin menyewa kazebo atau pondok harganya bervariasi dari Rp.100.000,- hingga Rp 200.000,- nanum tergantung ukuran, yang dapat disewa satu hari penuh, sedangkan karpet atau tikar purun maupun terpal dibandrol Rp. 5.000,” ujar Erwin Junaidi.
Pihak pengelola Kembang Jaong ini juga memberdayakan warga sekitar lokasi, hal itu merupakan komitmen manajemen Kembang Joang untuk meningkatkan perekonomian dan sebagai nilai tambah bagi masyarakat guna menangkap peluang tersebut.
“Awal kita membangun tempat ini, kita berkomitmen untuk lebih mengutamakan masyarakat sekitar lokasi guna menangkap peluang didepan mata, agar perekonomian warga disini semakin meningkat,” ungkap Erwin Junaidi.
Meski sempat tutup, dikarenakan adanya wabah Covid-19 melanda di Kutai Kartanegara, namun di era New Normal ini Wisata Kembang Jaong kembali dibuka dan tingkat kunjungannya pun kian meningkat.
“Kami sempat tutup tiga bulan kemarin dikarenakan wabah Corona, namun pada era New Normal kami mencoba membuka kembali di awal Agustus 2020 tetapnya lima bulan terakhir ini, dan Alhamdulillah saja kunjungan kian meningkat satu hari bisa 300 hingga 500 pengunjung,” tutur Erwin Junaidi.
Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung, pihak pengelola Wisata Kembang Jaong ini juga menerapkan Protokol Kesehatan serta memberlakukan sistem buka tutup di lokasi dalam menerima pengunjung.
“Kita disini wajib menerapkan Protokol Kesehatan serta memberlakukan sistem buka tutup.Jika lokasi ini penuh sesuai aturan yang di minta pemerintah daerah, maka kami akan menutup sementara, dan pengunjung yang baru tiba diminta untuk mengantri sambil menunggu pengunjung didalam keluar,” tegas Erwin Junaidi.
Dalam itu, pihak pengelola Wisata Kembang Jaong berharap, agar pemangku kepentingan atau instansi terkait untuk dapat membantu dalam mengembangkan serta memajukan tempat tersebut, khusus pada sarana dan pra sarana hingga peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi karyawan.
“Tentunya harapan kita ada yang bisa membantu dalam mengembangkan serta memajukan wisata ini, baik segi sarana dan prasarana hingga peningkatan SDM dari Pemerintah Daerah maupun perusahaan swasta,” tutup Erwin Junaidi.
Bagi Anda yang ingin berkunjung serta menikmati suasana alam nan asri di Objek Wisata Kembang Jaong, silakan saja datang dan tempat ini di buka dari pagi hingga sore hari, atau bisa menghubungi di nomor 0811-583-683 / 0821-5636-1684 untuk kegiatan gathering maupun acara lainnya. #
Wartawan: Fai
Comments are closed.