BERITAKALTIM.CO- PT Pelabuhan Tiga Bersaudara (PTB) resmi ditunjuk oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang akan menguasai konsensi serta mengelola Pelabuhan Muara Berau yang berada di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara.
Merespon hal tersebut Komisi II DPRD Kaltim melirik adanya potensi Muara Berau untuk dijadikan objek peningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Timur.
Hal tersebut diutarakan oleh Nidya Listiyono, anggota Komisi II DPRD Kaltim, saat berbincang dengan media ini.
Ia menuturkan terkait aset maupun wilayah yang berada pada teritorial Provinsi Kaltim harusnya bisa dimaksimalkan untuk menghasilkan PAD.
“Tentu akan ditindaklajuti, kita akan bersinergis dengan komisi III supaya potensi PAD kita bisa dimaksimalkan,” ucap Nidya Listiyono, Rabu (17/2/2021).
Oleh karena itu pihaknya akan menunggu sembari terus melakukan kajian agar Komisi II dapat terlibat dalam pengelolaan.
“Apa yang bisa kita masuki dari komisi II, kita kan punya tupoksi masing-masing, tapi kalau dari sisi pendapatan tentu komisi punya hak untuk ikut serta,” lanjutnya.
Selain itu pihaknya akan mendorong terbentuknya Peraturan Daerah (Perda) terkait dengan aliran Sungai Mahakam. Pasalnya hingga saat ini pengelolaannya masih dilakukan oleh Pelindo IV.
“Nah ini harus dibuat aturan jelas, contoh jembatan kan asetnya pemerintah provinsi, tentu kalau kita mencari solusi, ayo kita cari bersama dan terutama perusahaan lokal harus terlibat,” pungkas Nidya. #
Wartawan: Heriman
Comments are closed.