BERITAKALTIM.CO- Duka menjelang Idul Fitri terjadi di Desa Ngabean, Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Empat orang dinyatakan meninggal dunia, akibat mercon alias petasan yang meledak ketika sedang diracik.
Empat korban itu terdiri dari dua orang meninggal di tempat peristiwa bernama Muhammad Taufik Hidayat (27) dan Rizky Effendi (21). Sedangkan dua orang lagi tidak bisa tertolong setelah dibawa ke rumah sakit, yakni Rio Dwi Pangestu (22) dan Sugiyanto (23).
“Korban meninggal akibat ledakan petasan di Desa Ngabean bertambah satu orang atas nama Sugiyanto,” kata dr Eri, Dokter jaga IGD Rumah Sakit Daerah (RSUD) Prembun Kabupaten Kebumen, Kamis (13/5/2021). Kondisinya luka parah di bagian tangan dan kaki hancur serta luka bakar di sekujur tubuhnya.
Keterangan yang dikumpulkan petugas kepolisian menyebutkan, awal kasus itu terjadi Rabu (12/5/2021) sekitar pukul 16.00 Wita. Diawali saat tujuh orang warga sedang meracik petasan di rumah korban Taufik Hidayat bin Untung (55). Tujuh warga itu yakni Untung, Bambang Priyono (29), Rio Dwi Pangestu (22), Sugiyanto bin Marimin (23), Rizky Efendi (21), Alib bin Badjo (24), dan Irwan Soleh bin Solehudin (24).
Sekitar pukul 17.00, bencana itu terjadi. Petasan yang diracik itu meledak dan menewaskan dua orang seketika yakni Untung dan Rizky. Sementara yang lainnya luka parah dan dilarikan ke RS Prembun, RS PKU Kutowinangun dan RSDS Kebumen.
Korban meninggal bertambah sekitar pukul 21.00. Rio menghembuskan nafas terakhir setelah menjalani perawatan di RS Prembun. Menyusul kemudian Sugiyanto meninggal dunia. Sementara dua korban ledakan petasan, Irwan dan Ratna, diperbolehkan pulang untuk rawat jalan. Korban ledakan yang masih dirawat di RSUD Prembun kini adalah Bambang Priyono (29), dengan kondisi luka bakar pada bagian wajah dan sekujur tubuhnya.
“Tidak diketahui pasti berasal dari apa, tiba-tiba saja tumpukan petasan yang sudah terisi bubuk petasan meledak keras. Saat itu saya berada sedikit jauh dari tumpukan petasan yang meledak,” cerita Bambang.
Tim Labfor Polda Jateng dipimpin AKBP Rostiawan Apriyanto Kamisi ini mendatangi lokasi ledakan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Tim Labfor mengamankan sebuah cobek, bungkus rokok, dan korek api.
“Diduga waktu membuat mercon sambil merokok,” kata Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/5/2021).
Polisi duah melaksanakan olah TKP oleh tim labfor Polda Jateng didampingi tim inafis. “Kami belum ada penetapan tersangka, masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” kata Kasubbag Humas Polres Kebumen, Iptu Tugiman.
Ledakan itu cukup dahsyat, rumah korban Untung rusak parah. Plafon dan dinding rumah hancur, dan kini masih digaris polisi. Dari TKP, polisi memusnahkan 400 gulungan kertas dan 5 kg obat bahan petasan.
Selain kasus di Kebumen yang menewaskan 4 korban meninggal dunia, kasus ledakan petasan terjadi juga di Kediri Jawa Timur. Muhammad Nadhif, 37 tahun, tewas secara mengenaskan setelah petasan yang dirakitnya sendiri meledak di rumah orangtuanya di Dusun Sumberejo Desa Tanjung Kecamatan Pagu, Kediri, Jawa Timur. #
Wartawan: le
Comments are closed.