BeritaKaltim.Co

Kronologi Perumahan Bumi Nirwana Balikpapan Menjadi Zona Merah

BERITAKALTIM.CO- Perumahan Bumi Nirwana Kelurahan Graha Indah Balikpapan Utara ditetapkan sebagai zona merah oleh Satgas penanganan covid-19 kota Balikpapan. Di kawasan Rukun Tetangga (RT) 47 Graha Indah ini terdapat 24 warga terkonfirmasi positif sehingga membentuk klaster rumah ibadah.

Lurah Graha Indah Satrio Taufik menjelaskan kronologis terbentuknya klaster rumah ibadah yang berada di RT 47 yakni di masjid Ar Rahmah.

“Hasil tracking puskesmas, di awal 29 April ada satu kasus diluar dari klaster rumah ibadah. Lalu tanggal 2 Mei, ada pasutri sakit dan memang aktif di masjid. Kemudian dibawa anak ke rumah sakit dan hasilnya positif. Akhirnya dirawat karena kondisinya kurang sehat,” kata Lurah Graha Indah, Satrio, Senin (10/5/2021).

Satrio Taufik, Lurah Graha Indah, Balikpapan Utara.

Selanjutnya warga yang sempat kontak langsung dengan pasien di rumah ibadah melakukan pengecekan secara mandiri. “Akhirnya bermunculan warga yang terkonfirmasi kasus positif,” jelasnya kepada awak media.

Satrio menyampaikan telah berkordinasi dengan satgas di lingkungan untuk langkah langkah pencegahan penyebaran covid-19.

“Tadi pagi telah dilakukan rapid test massal untuk upaya tracing dan ditemukan satu kasu positif baru. Dua orang pasien positif di rumah sakit, sedangkan yang lain isolasi mandiri di rumah,” jelasnya.

Satrio menjelaskan bahwa Masjid Ar Rahmah tidak terlalu luas. Lebarnya hanya sekitar empat meter dan jamaah merupakan warga perumahan Bumi Nirwana di Kecamatan Balikpapan Utara.

“Memang ada jamaah yang memakai masker dan ada juga yang tidak. Beberapa malam terakhir banyak jemaah ke masjid untuk beribadah karena mengejar malam lailatul qadar,” urainya.

Puluhan warga yang terkonfirmasi positif sebagian besar berusia setengah baya atau telah memasuki masa pensiun. Sehingga lebih banyak menghabiskan waktu untuk beribadah.

“Jadi penyebaran terjadi di Masjid Ar Rahmah dan yang beribadah ya warga situ saja. Memang beberapa kali sempat mengundang ustaz dari luar,” ujarnya.

Terkait pasien yang isolasi mandiri di rumah. Kebutuhan mereka akan diawasi oleh satgas RT dan karena rata rata warga menengah ke atas maka pemenuhan kebutuhan akan melalui online, jika kesulitan akan dibantu satgas RT. #

Wartawan: Thina

Comments are closed.