BERITAKALTIM.CO- Pembangunan sekolah dan ruang belajar menjadi fokus utama rencana alokasi anggaran yang akan dimasukkan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan tahun 2021-2024.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono mengatakan, dalam pembahasan RPJMD itu, akan ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) RPJMD. Banyak poin-poin yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) salah satunya PR RPJMD ditahun 2016 dan 2021.
Ia menjelaskan, terdapat lima poin yang menjadi perhatian pihaknya yakni kendala kekurangan guru, kekurangan Rombel (Rombongan Belajar-red), mesinkronkan Program Kementerian Pendidikan yang berganti. Sehingga Programnya pun ikut berganti, dimana program kementrian pendidikan Nadiem saat ini memprogramkan merdeka belajar sehingga disesuaikan lagi.
“Kemudian, Guru yang belum linier, nanti akan diikutkan beasiswa, agar bisa linier dan mendapatkan honor yang menyesuaikan dan untuk anggaran pendidikan itu, rata-rata hanya untuk gaji, jadi tidak menyentuh ke Saprasnya..Itu merupakan kekurangan RPJMD 5 tahun kemarin,” tuturnya, Jumat (21/5/2021).
Dia menjelaskan untuk tindak lanjutnya nanti akan dilanjutkan pada RPJMD berikutnya dengan mengacu visi dan misi kepada Wali Kota terpilih. Adapun salah satunya yakni kekurangan rombel itu kami upayakan.
Kemudian, bagaimana seragam sekolah gratis, itu akan kami masukan di program-program itu. Sama halnya bagaimana dengan instentif guru yang saat ini insentifnya kecil lantaran adanya indikator gurunya tidak linier.
Makanya kata dia, dalam hal ini terdapat program beasiswa untuk guru-guru agar dapat mengikuti program S1. Salah satunya pengangkatan guru di pusat, itukan saat ini terdapat program PPPK dari pemerintah kota juga mengajukan, dalam rangka untuk mengatasi kekurangan guru.
Dirinya menambahkan, tapi yang menjadi fokus terdapat beberapa rombel yang harus kita bangun, dan terdapat beberapa unit sekolah yang akan kami bangun. Itulah beberapa program-program di dalam RPJMD 5 tahun kedepan. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.