BERITAKALTIM.CO- Malam takbiran Rabu (12/5/2021) menjadi hari nahas bagi Muhammad Nadhif, 37 tahun. Warga Desa Sidomulyo Kecamatan Wates ini tewas secara mengenaskan setelah petasan yang dirakitnya sendiri meledak di rumah orangtuanya di Dusun Sumberejo Desa Tanjung Kecamatan Pagu, Kediri, Jawa Timur.
Ledakan petasan atau mercon berkekuatan tinggi hingga membuat tubuh korban berantakan terbelah menjadi dua bagian. Bahkan membuat rumah orangtua korban rusak berat, di mana kaca-kaca pecah. Petasan yang meledak sekitar pukul 20.00 WIB, diketahui buatan sendiri.
“Diduga waktu itu korban sedang memadati isi petasan dengan bubuk. Tapi masih kami dalami,” ujar Kasatreskrim Polres Kediri Iptu Rizkika Atmadha, Kamis (13/5/2021).
Polisi yang segera turun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) langssung melakukan penyelidikan. Dari berbagai saksi yang diminta keterangan diketahui korban merakit petasan di rumah orangtuanya di Dusun Sumberejo Desa Tanjung Kecamatan Pagu. Saat peristiwa terjadi orangtuanya tidak ada di rumah.
Korban merakit mercon itu tidak sendirian tapi bersama tiga rekannya bernama Wildan, Ahmad Junaidi dan Yunus. Mereka bertiga diduga bersama-sama membeli bahan dan membuat petasan atau mercon.
Berdasar hasil pemeriksaan, diakui korban mengajak untuk membuat bubuk petasan dengan membeli bahan mentah berupa bubuk alumunium, brown powder, bubuk asam sulfat atau belerang serta bubuk potasium. Kemudian Wildan mengajak Ahmad Junaidi dan Yunus untuk bersama patungan uang membeli bahan dari bubuk petasan tersebut.
“Kita amankan tiga orang dan kita periksa. Ahmad Junaidi dan Yunus hanya ditetapkan sebagai saksi. Sedangkan Wildan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, Kamis (13/5/2021).
Dari hasil penggeledahan terhadap Wildan, petugas menemukan barang bukti bahan petasan yang akan dibuat korban dan masih disimpan Wildan. #
Wartawan: le
Comments are closed.