BERITAKALTIM.CO – Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Teguh Setyabudi melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Tana Tidung (KTT), Kamis (22/10). Agenda pertama setibanya di kabupaten termuda di Kaltara, Pjs Gubernur melakukan pertemuan dengan jajaran pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama di KTT.
Pada pertemuan di Pendopo Djaparudin Desa Tidung Pale, Kecamatan Sekatak ini, Teguh menyampaikan sejumlah hal penting. Salah satunya, mensosialisasikan Pilkada Serentak 2020 yang aman, damai dan bebas Covid-19 di KTT.
“Ini adalah kunjungan ke-4 saya di kabupaten/kota se Kaltara setelah diberi amanah sebagai Pjs Gubernur. Sebelumnya sudah di Bulungan, Nunukan dan Kota Tarakan,” kata Teguh.
Berkaitan dengan Pilkada 2020, disebutkan Teguh, ada 4 kabupaten yang akan menggelar Pilkada tahun ini. Termasuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur. “Dari 4 kabupaten dan provinsi, paling banyak pasangan calon (Paslon)-nya di KTT dan Bulungan. Yaitu 4 paslon. Sementara lainnya seperti di Malinau 3 paslon dan Nunukan 2 paslon. Sedang di provinsi 3 paslon,” ungkapnya.
Teguh mengimbau kepada semua pihak untuk bersama-sama mensukseskan pelaksanaan Pilkada. Dengan harapan, Pilkada berjalan aman, damai dan berintegritas. Dengan target partisipasi pemilih di atas 75 persen. “Pilihan boleh beda, tapi kita tetap jaga persatuan dan kita adalah bersaudara,” ujar Teguh. Disampaikan juga, karena Pilkada kali ini digelar dalam masa pandemi, selain berjalan lancar, damai, dan aman, tapi juga terbebas dari penularan Covid-19.
Pjs Gubernur juga memberikan apresiasi kepada jajaran KPU, Bawaslu dan aparat keamanan. Dirinya mengajak semua pihak mengawal Pilkada hingga akhir nanti. “Semua harus mensukseskan Pilkada. Saya yakin masyarakat KTT pasti sudah cerdas untuk memilih nanti,” ujarnya.
Dalam penerapan protokol kesehatan, Pjs Gubernur berpesan kepada paslon harus bisa menjadi contoh teladan kepada pemilih ataupun masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Disebutkan, meski Tana Tidung kasusnya hanya 12 orang, masyarakat diharapkan tetap waspada dan harus terus menjaga.
“Protokol kesehatan harus benar-benar kita terapkan. Termasuk dalam debat publik nanti,” katanya. Berkaitan dengan debat publik, Pjs Gubernur meminta kepada KPU, agar dalam 3 debat publik yang akan dilaksanakan, salah satu tema di antaranya adalah bagaimana paslon menangani pandemi ini.
Terakhir, Pjs Gubernur berpesan kepada jajaran ASN agar tetap berpegang pada Deklarasi Netralitas ASN yang sudah diikrarkan.(humas)
Comments are closed.