BERITAKALTIM.CO- Forum Organisasi Masyarakat Bersatu (Forsat) menggelar silaturahmi dan konferensi pers disalah satu cafe di Jalan M Yamin, Kota Samarinda. Dalam konferensi pers tersebut disampaikan tiga poin untuk menyikapi isu pergeseran Makmur HAPK selaku Ketua DPRD Kalimantan Timur.
Koordinator Forsat, Agung Gunawan mengatakan, sebagai ormas daerah pihaknya tidak akan masuk ke ranah politik internal partai yang berlambang pohon beringin tersebut.
“Kita sebagai ormas daerah tidak mau masuk ke dalam ranah internal dari konflik yang ada di partai Golkar,” ungkapnya saat konferensi pers usai melakukan rapat internal bersama perwakilan ormas di Kaltim yang tergabung dalam forsat, Rabu (23/6/2021).
Selanjutnya, Agung menegaskan jangan sampai organisasi yang tergabung dalam Forsat dimanfaatkan oleh elit politik tertentu.
“Tugas kami menjaga kondusifitas daerah, karena itu merupakan tanggungjawab kami sebagai advokasi masyarakat. Kami mewakili masyarakat Samarinda dan Kaltim,” tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua DPP Kopasti Muhammad Barkati, bahwa Forsat sepakat untuk tidak merugikan organisasi dan masyarakat.
“Kita ingin keberadaan forsat dapat diterima masyarakat dan bisa mengambil keputusan atas semua usulan yang ada. Kita tidak ingin isu yang dibahas berkembang dari hal kecil menjadi besar,” jelasnya.
Selain itu ia juga menegaskan bahwa forum ini tidak memiliki ketua, hanya ada koordinator. Artinya, tidak ada ormas yang lebih tinggi di forum ini.
“Kan forsat ini dibentuk untuk mensolidkan kita semua. Setiap permasalahan yang ada di internal masyarakat, insyaallah Forsat turun,” paparnya.
Forsat dengan tegas berkeinginan agar daerah Kaltim tetap terjaga kondusifitasnya.
Mantan Wakil Wali Kota Samarinda tersebut juga berharap agar ormas yang tergabung dalam Forsat bisa peduli dengan kampungnya sendiri.
“Mari berjalan bersama-sama dan saling mendukung, kita tidak ingin ada hal kecil yang menjadi pemantik. Jika bisa diakhiri dengan musyawarah mari diselesaikan bersama,” pungkasnya. #
Wartawan: Heriman
Comments are closed.